Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dikabarkan Banyak Sampah, Begini Kondisi Area GBK Siang Ini

Kompas.com - 27/11/2022, 13:45 WIB
Joy Andre,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi area Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat kini sudah mulai bersih dari tumpukan sampah.

Sebelumnya, tumpukan sampah di area GBK sempat menjadi perbincangan lantaran pada Sabtu (26/11/2022). Adapun area tersebut menjadi tempat gelaran Gerakan Nusantara Bersatu yang dihadiri sekitar 150.000 orang relawan pendukung Jokowi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Minggu (27/11/2022), kondisi trotoar di depan Halte Transportasi Istora Senayan hanya ada sedikit sampah.

Baca juga: Cuma Sehari di GBK, Relawan Jokowi Produksi Sampah hingga 31 Ton

Mayoritas dari sampah yang berserakan hanya berupa daun kering, kertas basah, dan plastik berukuran kecil.

Sampah itu terlihat samar dan menyatu dengan tumbuhan yang ada area taman tepat di samping area trotoar.

Kendati demikian, sampah itu hanya terlihat di sepanjang kurang lebih 200 meter area taman, sementara untuk keseluruhan area di GBK, tak terlihat sama sekali adanya sampah.

Selain itu, karena bertepatan dengan car free day (CFD), ada banyak stan UMKM yang berdiri di area GBK. Stan itu banyak ditemukan dari mulai pintu masuk 5 GBK hingga tepat di depan Halte Istora.

Semua stan UMKM masing-masing membawa plastik sampahnya sendiri dan pedagang langsung membersihkan sisa-sisa sampah begitu acara CFD selesai.

Baca juga: Polisi Klaim Sediakan Kantong Parkir Buat Bus Relawan Jokowi agar Tak Bikin Macet Kawasan GBK

Seorang petugas dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta bernama Syarifuddin (55) berujar, sejak acara Gerakan Nusantara Bersatu selesai digelar, seluruh petugas langsung diarahkan untuk membersihkan sampah yang ada.

"Sudah dibersihkan, sudah 90 persen lah sudah dibersihkan ini," ujar Syarifuddin kepada Kompas.com di lokasi, Minggu.

Syarifuddin juga menyebut, area GBK yang kembali dipenuhi sampah pagi ini, diakibatkan gelaran CFD.

Ia mengungkapan, setelah acara CFD selesai, maka pihaknya akan kembali menyisir area GBK untuk membersihkan sisa sampah yang ada.

"Ini kan CFD juga banyak orangnya. Habis makan dan minum, akhirnya pada buang di taman. Masih banyak sampahnya, nanti disisir lagi," ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, acara Gerakan Nusantara Bersatu yang dihadiri sekitar 150.000 relawan Jokowi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, disebut telah memproduksi sampah dalam jumlah yang fantastis.

Dalam satu hari acara saja, yakni pada Sabtu (26/11/2022), jumlah sampah yang terkumpul mencapai 31 ton berdasarkan catatan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com