JAKARTA, KOMPAS.com - Permukiman di sisi tanggul Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara sering kali terendam air laut. Hal ini salah satunya disebabkan air laut yang melimpas ke daratan, karena keretakan di sisi tanggul.
Meski tak sampai merendam hunian semipermanen di sana, air laut setinggi 5-10 sentimeter tampak menggenangi area depan rumah warga.
Pantauan Kompas.com di lokasi, Senin (28/11/2022) hingga pukul 14.40 WIB, rembesan air dari arah tanggul laut Muara Baru itu masih melimpas di depan bedeng-bedeng milik warga.
Beda (56), salah satu warga RT 15 RW 17, Muara Baru, Penjaringan mengungkapkan, kondisi ini terjadi tiap kali air laut pasang.
Baca juga: Tanggul di Muara Baru Retak, Bikin Air Laut Melimpas ke Daratan
Setiap harinya, tujuh kepala keluarga yang ada di kawasan tersebut harus melewati genangan untuk beraktivitas.
"Kalau air laut lagi pasang, tinggi airnya se-mata kaki aja, enggak sampe masuk rumah. Paling air laut di depan rumah begitu aja," ujar Beda saat ditemui Kompas.com di kawasan tanggul Muara Baru, Senin.
Menurut perempuan yang sudah menempati bedeng selama 10 tahun di Muara Baru itu, setiap hari, air laut mengaliri hunian warga. Namun, ia pernah mengalami ketinggian air mencapai lutut orang dewasa atau sekitar 50 sentimeter.
"Kalau hujan gede sekali dan laut pasang, air bisa sampai ketinggian sekitar 50 sentimeter," tutur Beda.
Air laut yang menggenangi perumahan warga itu pun mengganggu aktivitas mereka.
Baca juga: Menengok Utara Jakarta yang Akan Tenggelam jika Tak Ada Tanggul
Warga saat beraktivitas, baik untuk menjemur pakaian, maupun mengurusi ternak harus bolak-balik melintasi genangan tersebut.
"Bukannya susah lagi, kalau motor bisa jalan, cuma kalau ngambil air kami kan pakai gerobak itu juga susah," ungkap Beda.
Adapun tanggul beton ini berdiri memanjang memisahkan daratan dan perairan laut, dengan ketinggian sekitar 2 meter. Tanggul inilah yang memisahkan antara wilayah daratan utara Jakarta dengan laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.