JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan menilai pengawasan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) terhadap operasional bus dan sopirnya saat ini masih tergolong lemah.
Hal tersebut diungkapkan Tigor karena masih adanya sopir bus transjakarta kedapatan asyik bermain ponsel dan makan saat mengendarai bus dengan nomor PPD-0653 jurusan Depok-BKN Cawang pada Rabu (30/11/2022).
"Kejadian ini menandakan memang lemah pengawasan manajemen Transjakarta terhadap operasional busnya dan operatornya," ujar Tigor dalam keterangannya, Kamis (1/12/2022).
Menurut Tigor, kelalaian sopir tersebut dapat berakibat fatal yang dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Baca juga: Penumpang Keluhkan Sopir Transjakarta Main HP Saat Menyetir hingga Bus Oleng
"Jika sopirnya mengemudi sambil main ponsel dan makan ini sebuah pelanggaran berat yang akibatnya bisa mengancam keselamatan bus serta penumpangnya," ucap Tigor.
"Bisa jadi kondisi sopir melanggar standar operasional prosedur (SOP) ini sering terjadi dan tentunya bisa memacu terjadinya kecelakaan lalu lintas bus transjakarta," imbuh dia.
Atas ditemukannya sopir bermain ponsel, Tigor berharap manajemen Transjakarta segera memberi sanksi kepada sopir dan operator yang melanggar SOP.
"Sanksi berat kepada operator juga sebagai efek jera bagi operator atau sopir lainnya agar bekerja melayani penumpang dengan standar keselamatan selalu dalam setiap pelayanan Transjakarta," tutur dia.
Baca juga: Ketika Bus Transjakarta Jadi Kanvas Lukis, Anak Disabilitas Gambar Ondel-ondel hingga Monas
Adapun, seorang pengguna Transjakarta bernama Aully Grashinta (44) melaporkan seorang pramudi bus transjakarta yang kedapatan bermain ponsel.
Dia yang duduk persis di belakang kursi sopir menyaksikan pramudi itu bermain ponsel hingga makan saat mengemudikan bus. Padahal, di kaca bus ada tanda dilarang makan dan minum di dalam bus.
"Jadi sepanjang menyetir itu sudah bicara melalui headset jadi seperti ngomong sendiri," kata Aully.
Akibatnya, kata Aully, bus tersebut sempat mengalami oleng akibat pramudi tidak fokus karena mengendarai bus sambil bermain ponsel.
Baca juga: Bus Pink Transjakarta, Warisan Ahok yang Masih Eksis hingga Kini
Aully mengungkapkan, pramudi tersebut tak hanya sekali bermain ponsel saat berkendara.
"Masuk Tol Cijago itu dia pegang handphone dengan menge-scroll, ya tentu saja jadi ketengah gitu busnya, tapi memang saat itu lalu lintas sepi karena baru masuk tol," ungkap Aully.
Akhirnya Aully melapor kepada petugas layanan operasi (PLO) yang sedang bertugas di bus tersebut.