Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kasus Pelajar Dibacok Celurit di Tambun Utara Bekasi

Kompas.com - 14/12/2022, 22:08 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Tambun kini tengah menyelidiki kasus pembacokan terhadap seorang pelajar berinisial HM (16).

HM dibacok oleh kelompok pelajar dari sekolah lain ketika sedang melintas di Kampung Pulo Dadap, Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (14/12/2022).

"Kami sudah mengarahkan orangtua korban untuk membuat laporan kepolisian," ujar Kapolsek Tambun AKP Rusnawati dalam keterangannya, Rabu (14/12/2022).

Selain itu, polisi juga telah memeriksa semua saksi yang melihat dan mengetahui pembacokan tersebut.

Baca juga: Diserang Saat Berkendara, Pelajar di Bekasi Dilarikan ke RS dengan Celurit Menancap di Punggung

Korban yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Cibitung Medika, Kabupaten Bekasi, juga telah diarahkan untuk menjalani visum.

"Kami sudah mengecek ke tempat kejadian perkara (TKP) agar proses penyelidikan bisa berjalan," ujar Rusnawati.

Adapun penyerangan yang dialami HM terjadi saat ia dan seorang temannya melintas menggunakan sepeda motor.

Korban yang saat itu melintas dari wilayah Tambelang menuju Babelan tiba-tiba diserang oleh sekelompok pelajar dari sekolah lain.

"Dikejar kurang lebih oleh enam orang. Korban dan temannya dikejar menggunakan dua sepeda motor yang berbonceng tiga," ujar Rusnawati.

Baca juga: Wali Kota Depok Dilaporkan ke Polisi oleh Orangtua Siswa SDN Pondok Cina 1

Korban yang panik langsung tancap gas. Korban dan temannya sempat mencari perlindungan dengan masuk ke dalam pom bensin. Sekelompok pelaku itu kemudian berputar balik.

Tidak lama kemudian, korban melanjutkan perjalanannya, tetapi ia tetap kembali bertemu dengan kelompok pelaku.

"Sempat melawan menggunakan tangan kosong, namun korban dan saksi akhirnya terjatuh ditendang pelaku," ungkap dia.

Ketika korban terjatuh, kelompok pelaku menyerang menggunakan senjata tajam hingga mengenai punggung korban.

"Dibacok oleh salah seorang yang mengenakan pakaian olahraga sekolah, setelah membacok, para pelaku justru langsung kabur," jelas dia.

Baca juga: Kisah PJLP Harus Pensiun Dini Usai 26 Tahun Mengabdi: Harapan Kami Kalah dari Keputusan Gubernur...

HM pun selamat. Namun, sebilah celurit yang dihujamkan pelaku ke punggungnya masih tertancap.

Dalam kondisi tersebut, HM langsung dibawa ke klinik terdekat. Dia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Cibitung Medika karena menderita luka yang cukup parah.

"Luka yang diderita korban cukup serius di mana senjata tajam jenis celurit masih menancap di punggungnya," pungkas Nana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com