Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi, TNI, hingga Banser NU Jaga Ketat Gereja Katedral Jakarta Selama Misa Natal 2022

Kompas.com - 25/12/2022, 13:22 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian, Banser Nahdlatul Ulama (NU), TNI, dan Satpol PP menjaga ketat prosesi Misa Natal 2022 di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Minggu (25/12/2022).

Pantauan Kompas.com di lokasi, petugas berdiri di tiap-tiap pintu masuk dan keluar gereja. Mereka tampak mengamankan situasi selama Misa Natal 2022 digelar di gereja tersebut sejak pukul 08.30 WIB.

Kapolsek Sawah Besar AKP Patar Mula Bona mengatakan, total ada 153 personel dari Polsek Sawah Besar dan tambahan personel TNI, Sabhara, Brimob, serta Satpol PP yang dilibatkan dalam kegiatan pengamanan tersebut.

"Pos pengamanan ini sudah dari H-7 berdiri sampai nanti pada saat perayaan tahun baru," kata Bona saat ditemui Kompas.com di pos pengamanan Natal dan tahun baru, Minggu.

Baca juga: Misa Natal 2022 di Gereja Katedral Jakarta, Anak-anak Berebut Hadiah Sinterklas

Petugas, lanjut dia, akan selalu mendampingi sekuriti Gereja Katedral Jakarta hingga Misa sesi tiga.

Mereka bakal mengecek setiap jemaat yang hadir serta barang-barang yang dibawanya. Pintu keluar-masuk jemaat pun dibedakan untuk mencegah adanya penumpukan orang.

"Pintu masuk hanya satu pintu yakni pintu 3 dan pintu 5, agar pada saat proses di sesi Misa pertama tidak menimbulkan crowded dengan sesi berikutnya," ucap Bona.

Baca juga: Toleransi Beragama ala Banser NU, Amankan Misa Malam Natal di Katedral Jakarta

Adapun sebelumnya, pada Misa malam 24 Desember 2022, polisi juga telah menerjunkan anjing pelacak dan penjinak bom (jibom) untuk mensterilkan area Gereja Katedral Jakarta.

Hal itu, menurut Bona, merupakan prosedur operasional standar atau SOP selama hari raya.

"Seperti kemarin, misalnya, Misa pertama jam 16.30 WIB jadi kami jam 13.00 WIB menurunkan Jibom dan unit K-9 di dalam area gedung gereja maupun di sekitar gereja diserahkan kepada kami," jelas Bona.

Sejauh ini, Misa Natal 2022 sesi dua untuk anak-anak dan keluarga telah selesai digelar. Di sesi ketiga nanti, Misa akan dilaksanakan pada pukul 17.00 WIB secara offline dan online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com