JAKARTA, KOMPAS.com - Perayaan natal di Gereja Katolik Santo Servatius di Kampung Sawah, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, tak hanya diisi dengan ibadah semata.
Ada keseruan dan keceriaan khususnya bagi anak-anak yang merayakan natal di gereja tersebut.
Misa Kudus Hari Raya Natal di gereja ini dibagi menjadi beberapa kloter, dengan kloter pertama pada Sabtu (24/12/2022) pukul 17.00 WIB dan 21.00 WIB.
Kemudian kloter kedua pada Minggu (25/12/2022) pukul 06.00 WIB, 09.00 WIB khusus Misa Anak, dan pukul 17.00 WIB.
Wakil Ketua Dewan Paroki Gereja Santo Servatius Kampung Sawah, Hari Wibowo, mengatakan bahwa Misa Kudus dihadiri oleh ribuan umat Katolik di Kampung Sawah.
“Kalau dari sisi jumlah umat untuk hadir di Misa Anak (saja), kita prediksi hampir di atas 1.500-2.000-an,” tuturnya kepada Kompas.com saat Misa Anak di Gereja Katolik Santo Servatius, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Minggu.
Baca juga: Ribuan Umat Katolik Ramaikan Misa Kudus Hari Raya Natal di Gereja Santo Servatius Kampung Sawah
Hari mengungkapkan, Misa Kudus pertama merupakan yang paling diminati oleh umat Katolik di gereja tersebut.
Hampir seluruh fasilitas gereja dimanfaatkan guna mengakomodir para jemaat.
“Lebih ramai yang Misa pertama Sabtu sore karena mencapai 4.000 umat. Semua fasilitas yang kita punya diberdayakan untuk menampung mereka,” ucapnya.
“Antusiasme ini karena setelah pandemi, para umat masih tetap hadir karena ingin datang. Soalnya feel-nya berbeda dengan Misa Kudus online,” sambung Hari.
Ada pantun dalam kata sambutan
Gereja Katolik Santo Servatius juga dikenal sebagai “gereja Betawi”. Ini karena gaya bangunannya kental dengan kebudayaan masyarakat setempat, yakni budaya Betawi.
Bahkan, kekentalan budaya Betawi tidak berhenti sampai situ saja. Beberapa jemaat terlihat mengenakan pakaian adat.
Selama Misa Anak berlangsung, ada sejumlah hiburan yang diperlihatkan, salah satunya lantunan pantun khas Betawi dalam kata sambutan dari perwakilan Dewan Paroki Harian Gereja Katolik Santo Servatius.
“Minum air kelapa sama es segepok. Izinkan saya menyapa enyak, babe, bruder, sister, ama abang dan empok,” ucap dia dengan logat khas Betawi.
Baca juga: Saat Dewan Paroki Gereja Kampung Sawah Berpantun dalam Sambutan Misa Kudus...
Kalimat awal pantun pun ditanggapi dengan kata “cakep!” oleh para jemaat, baik yang duduk di area bawah maupun di balkon.
Usai memberi kata sambutan selama lebih kurang lima menit, perwakilan tersebut kembali melantunkan pantun kedua sebagai penutup.
“Saat bumi diselimuti malam yang panjang, cahayanya bersinar menjangkau pohon telang. Kami segenap pengurus dan panitia sangatlah senang, karena Misa Natal bisa terlaksana dengan aman dan tenang,” ujar dia, diikuti tepuk tangan meriah dari para jemaat.
Ada hiburan dari santri pondok pesantren dan panti asuhan
Hiburan lainnya saat Misa Anak adalah kehadiran sejumlah santri dari Pondok Pesantren Al-Aziz. Mereka turut memeriahkan perayaan Natal melalui nyanyian.