Hadiah dalam tas yang Kompas.com terima terdiri dari enam makanan ringan dengan rasa gurih dan manis, dua roti empuk bertekstur halus, dan sekotak kecil susu cokelat.
Anak-anak bermain dengan anjing penjaga
Sejumlah anjing penjaga milik Qirik Community dikerahkan untuk membantu menjaga keamanan Misa Kudus.
Salah satu anggota Qirik Community, Panji, mengatakan, pihaknya sudah mengamankan kegiatan sejak Misa Kudus pertama pada Sabtu pukul 17.00 WIB.
“Sudah menjaga dari Misa pertama jam 17.00 WIB kemarin (Sabtu). Sudah stand by dari jam 15.00 WIB,” kata dia.
Panji merupakan pemilik Kimchi, seekor anjing jantan berusia 3 tahun, campuran ras Siberian Husky, Golden Retriever, dan Kintamani.
“Anjing ini sudah dilatih lama. Dia anjing keluarga yang sudah dilatih kepatuhan dasar, mendeteksi narkoba, dan sudah mulai dilatih mendeteksi bahan peledak,” jelasnya.
Baca juga: Misa Kudus Gereja Kampung Sawah Dijaga Anjing Penjaga dari Qirik Community
Qirik Community adalah komunitas anjing penjaga keluarga yang berbasis di Kampung Sawah. Dalam melatih anjing mendeteksi bahan peledak, mereka bekerja sama dengan Chambaraya K9.
Panji mengungkapkan, pelatihan deteksi bahan peledak dilakukan karena berkaitan dengan kebutuhan untuk mengamankan gereja.
“Berkaitan dengan kebutuhan untuk pengamanan gereja, mereka (anjing) suka dilibatkan dalam Natal dan Paskah. Mereka mulai dilatih untuk mendeteksi bahan peledak supaya kita enggak selalu minta bantuan ke luar,” ucapnya.
Selain Kimchi, anjing-anjing lainnya yang turut menjaga keamanan perayaan Natal di gereja tersebut adalah Gembul, Rambo, Cimot, Bruno, Owi, Max, dan Congky
Para anjing penjaga itu pun turut menjadi hiburan bagi anak-anak.
Untuk Kimchi, Misalnya, ia menjadi primadona di kalangan anak-anak yang mengikuti Misa. Banyak yang menghampiri untuk sekadar mengelus, memegang kepala atau tubuhnya, dan mengajak foto.
Baca juga: Ketika Anjing Penjaga Misa Gereja Kampung Sawah Jadi Hiburan Bagi Anak-anak
Tidak jarang, para orangtua pendamping memotret Kimchi, dan meminta izin kepada Panji agar anak mereka bisa berfoto dengan Kimchi.
Meski dikerumuni manusia, Kimchi tetap terlihat tenang dan tidak menunjukkan tanda-tanda stres. Ia pun masih mematuhi perintah dasar dari Panji.
Panji menjelaskan, kemampuan Kimchi untuk bersikap tenang karena sudah disosialisasikan dengan baik sejak kecil.
“Sering ketemu manusia karena setiap Sabtu pagi diajak jalan-jalan, istilahnya nuntun, dan bertemu anggota komunitas,” terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.