Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 5 Penusuk Pria hingga Tewas Saat Malam Tahun Baru di Bekasi

Kompas.com - 02/01/2023, 17:42 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi Kota menangkap lima pelaku yang menusuk seorang pria berinisial FH (18) hingga tewas di Jalan Ahmad Yani, Pekayon Jaya, Kota Bekasi.

Kepala Seksi Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari berujar, lima pelaku ditangkap tak lama setelah penusukan terjadi.

"Lima pelaku, semuanya pria, inisial DA (18), AN (20), MR (19), ER (19), dan T (17). Semuanya ditangkap kemarin, enggak lama (seusai kejadian)," ujar Erna kepada awak media, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Seorang Pria Tewas Ditusuk di Bekasi Saat Malam Tahun Baru, Pelaku Diduga Beberapa Orang

Erna mengatakan, penusukan terhadap FH bermula saat ia menunggu temannya, NF, di parkiran motor. NF saat itu sedang berkencan di lantai 15 Apartemen Mutiara.

Tak lama berselang, temannya turun dari lantai 15 karena terlibat cekcok dengan para pelaku.

"Teman korban ini pesan PSK lewat aplikasi MiChat dan korban menunggu di parkiran. Tapi, enggak lama setelah itu, temannya turun karena sudah cekcok ketika berada di lantai 15," kata Erna.

Baca juga: Kasus Mutilasi di Bekasi, Penghuni Kontrakan Tak Cium Bau Busuk: Adanya Bau Kimia dan Kopi

Keributan itu pun berlanjut. Korban dan temannya terus diikuti oleh komplotan pelaku hingga penusukan terjadi.

"Satu orang menusuk korban hingga meninggal dunia, sementara yang lain mengeroyok rekan korban," ujar Erna.

Sejumlah alat bukti mulai dari celurit, pakaian korban, dan KTP pelaku diamankan oleh polisi.

Erna menyebutkan, kelima pelaku akan dijerat dengan Pasal 170 ayat 2 KUHP tentang pengeroyokan di muka umum dan terancam hukuman 12 tahun penjara.

"Sudah ditetapkan tersangka dan kasus ditangani oleh Satreskrim Polres Bekasi Kota," jelas Erna.

Baca juga: 6 Wanita Dipaksa Jadi PSK di Apartemen Green Pramuka, Mulanya Tertipu Lowongan Pekerjaan

Sebelumnya, FH ditemukan bersimbah darah di pinggir jalan pada malam pergantian tahun.

"Saya habis patroli, duduk di depan Mal Living Plaza, terus dilihat ada orang terkapar, saya pikir mabuk, tapi pas dilihat ada darah," kata petugas keamanan bernama Feby Aprian kepada awak media, Senin.

Feby melihat ada luka tusuk di bagian perut korban. Melihat korban tergeletak, Feby langsung membawanya ke RSUD Kota Bekasi untuk ditangani lebih lanjut.

"Ada luka tusukan di bagian perut, lumayan panjang, cuma satu tapi enggak saya pegang," kata Feby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com