Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sempat Bantu Polisi Tangkap Ecky Pelaku Mutilasi di Tambun, Awalnya Lihat Mobil yang Perlahan Mundur

Kompas.com - 03/01/2023, 20:32 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua RT 01 RW 02 Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Alfian, mengungkapkan bagaimana warga turut membantu mengamankan M Ecky Listiantho (34) hingga akhirnya dibawa polisi.

Ecky ditangkap bersama teman wanitanya pada Jumat (30/12/2022) dini hari setelah polisi menemukan potongan tubuh korban yang diletakkan di dalam dua boks kontainer.

Sebelum Ecky ditangkap, warga melihat satu unit mobil mencurigakan yang berjalan mundur setelah sebelumnya mengarah ke kontrakan.

"Itu mobil pas sampai gang mau mundur lagi. Warga curiga, terus kata saya kejar itu mobil, kami kan enggak tahu awalnya siapa yang ada di dalam itu," tutur Alfian di lokasi, Selasa (3/1/2023).

Baca juga: Ketua RT: Pelaku Mutilasi di Tambun Mengaku Bujangan dan Kerja Sebagai Wakil Manager Pertambangan

 


Warga kemudian berhasil memberhentikan mobil tersebut dan mendapati mobil tersebut dikendarai pelaku dan ditumpangi seorang wanita yang duduk di sebelahnya.

Karena secara kebetulan polisi juga menemukan potongan tubuh di kontrakan yang disewa pelaku, warga kemudian membawa Ecky dan teman perempuannya untuk diinterogasi.

"Pas kami lihat, ternyata orang yang naik mobil itu mirip sama fotonya Ecky. Kami bawa balik mereka ke kontrakan," jelasnya.

Sementara itu, sosok wanita yang menumpangi mobil ternyata merupakan pemilik mobil.

Wanita itu mengaku baru mengenal sosok pelaku selama dua hari melalui aplikasi kencan.

"Kami tanya ke Eky, 'itu sebelahnya, istrinya bukan?' Kata Eky, 'bukan, saya baru kenal sama dia, baru dua hari dari aplikasi', gitu katanya," ungkap Alfian.

Alfian mengungkapkan, ketika diperiksa, wanita itu mengenakan jilbab dan masker. Ia juga menduga bahwa wanita itu terlihat dari kalangan atas.

Baca juga: Ada Fotokopi Kartu Keluarga hingga Sertifikat Apartemen di Kontrakan Pelaku Mutilasi Perempuan di Bekasi

"(Parasnya) bersih, pakai jilbab sama masker. Kayak orang kaya, karena mereka bawa mobil Mazda CX-5 putih, punya cewek itu. Mobilnya juga masih baru, masih mulus," sebut Alfian.

Ketika ditanya, wanita itu mengaku sebagai seorang pengusaha baju online shop.

Di dalam mobil, warga juga menemukan baju-baju wanita yang merupakan barang dagangan milik wanita tersebut.

Wanita itu pun tetap ikut diinterogasi dan dibawa ke kantor polisi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com