Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua RT: Pelaku Mutilasi di Tambun Mengaku Bujangan dan Kerja Sebagai Wakil Manager Pertambangan

Kompas.com - 03/01/2023, 19:52 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Fakta lain dari kasus mutilasi di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kabupaten Bekasi kembali terungkap.

Ketua RT 01 RW 02 di lingkungan tersebut, Alfian mengatakan bahwa saat M Ecky Listiantho datang ke lingkungannya, dia mengaku masih lajang dan bekerja di lingkungan pertambangan.

"Pengakuan beliau (pelaku), dia orang lapangan yang bekerja sebagai wakil manager pertambangan pasir di daerah Bogor," ujar Alfian, kepada awak media, Selasa (3/1/2023).

Ketika datang pada tahun 2021, Ecky juga menyerahkan salinan KTP yang tertulis bahwa Ecky berdomisili di Bandung.

Baca juga: Ketua RT Tak Pernah Lihat Perempuan Korban Mutilasi di Tambun Bekasi

Dalam KTP tersebut, status Ecky juga tertulis masih lajang.

"Saya enggak tahu dia (Ecky) punya berapa KTP, tapi saya punya salinan yang bujangannya, alamat tertulis di Bandung, dia laporan pakai KTP itu," ungkapnya.

Alfian menyebut, bahwa dirinya memang jarang melihat Ecky. Ia berpikir bahwa pelaku jarang tinggal di kamar kontrakan yang ia sewa karena pekerjaannya.

"Penghuni juga lebih banyak aktivitas di luar, karena kontrakan ini sebagai transit beliau," jelasnya.

Baca juga: Ada Fotokopi Kartu Keluarga hingga Sertifikat Apartemen di Kontrakan Pelaku Mutilasi Perempuan di Bekasi

Keterangan berbeda dari pemilik kontrakan

Sementara itu, pemilik kontrakan yakni AS (54) melontarkan pernyataan yang berbeda.

AS mengungkapkan, bahwa ketika datang, Ecky mengaku sudah berkeluarga dan keluarganya tinggal di Bandung.

"Sudah menikah, punya anak, ngakunya tinggal di Bandung. Dia juga ngomong sering pulang ke Bandung," kata AS, Jumat (30/12/2022) lalu.

AS juga mengungkapkan bahwa pelaku mengaku sebagai pekerja kontraktor yang memiliki proyek di wilayah Tambun.

Baca juga: Fakta Mutilasi di Bekasi, Bau Kimia Bercampur Kopi yang Menyengat dan Temuan-temuan Janggal

Namun, ia juga menyebut bahwa Ecky memang jarang terlihat di kontrakan.

"(Ngaku) kerja kontraktor yang bangun-bangun rumah di sekitar sini," ujar AS.

Adapun penangkapan Ecky bermula dari penemuan tubuh perempuan yang dimutilasi dan diletakkan di dalam dua kontainer boks.

Halaman:


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com