Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Transjakarta Mogok di Tengah Pintu Pelintasan Kebon Jeruk, Perjalanan Kereta Sempat Tertahan

Kompas.com - 12/01/2023, 12:51 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus transjakarta mogok di pintu pelintasan kereta api sebidang kawasan Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (12/1/2023).

Akibatnya, kereta yang hendak melintas tertahan sesaat karena badan bus menutup pelintasan.

"Iya kejadian Kamis pagi Pukul 07.30 WIB petugas yang pengaturan lalu lintas sekitar traffic light Green Garden Kebon Jeruk Jakarta Barat dapat info langsung ke TKP," ujar Wakasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Mujiyanto, Kamis (12/1/2023).

Mengetahui informasi tersebut, kata Mujiyanto, petugas langsung mendatangi lokasi dan mendapati bus transjakarta berpelat B 7141 SGA mogok.

Menurut Mujiyanto, posisi badan bus transjakarta Koridor 8 rute Harmoni-Lebak Bulus terhenti tepat di tengah pelintasan sebidang.

Baca juga: Beda Pengakuan Transjakarta dan Saksi Soal Dugaan Bus yang Terobos Pelintasan Sebidang Kereta di Halimun

"Kami menghubungi derek untuk segera melakukan penderekan guna mengevakuasi bus yang mengalami mogok," ungkap Mujiyanto.

Bersamaan dengan itu, lanjut Mujiyanto, petugas juga berkoordinasi dengan PT KAI bahwa ada bus transjakarta yang mogok di perlintasan sebidang.

Pihaknya meminta agar perjalanan kereta disesuaikan sementara sambil menunggu evakuasi bus yang mogok.

"Kami juga akhirnya berkoordinasi dengan pihak PT KAI untuk memberitahukan jika ada kereta api yang hendak akan melintas," kata Mujiyanto.

Baca juga: Viral Video Ketika Bus Transjakarta Disebut Nekat Masuki Pelintasan Sebidang di Jalan Halimun

"Alhamdulillah 20 menit kemudian proses evakuasi dengan penderekan bus tersebut berhasil dilakukan. Selanjutnya lalu lintas normal kembali," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com