JAKARTA, KOMPAS.com - Bus transjakarta menjadi andalan bagi sebagian besar pekerja di Ibu Kota. Tarifnya yang murah, menjadi pertimbangan penumpang untuk menggunakan bus itu.
Meski demikian, nyatanya keberadaan bus transjakarta tak mampu untuk mengurai kemacetan di Jakarta.
Alhasil Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana memberlakukan sistem jalan berbayar elektronik (electronic road pricing/ERP). ERP dinilai sebagai cara untuk mengurai kemacetan sekaligus mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum.
Baca juga: Kita Perlu Dukung ERP atau Jalan Berbayar
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan akan meningkatkan layanan transportasi umum sembari menunggu peraturan ERP disusun.
Salah satu layanan transportasi publik yang bakal ditingkatkan adalah bus transjakarta, dengan membenahi durasi antar-kendaraan (headway).
"Kan konsepnya sambil proses itu (penyusunan Raperda PLLE), Pemda DKI juga harus merapikan, misal Transjakarta bisa melayani dengan baik, headway diperketat, dan seterusnya," ujar Heru, Jumat (13/1/2023).
Kompas.com pun menjajal bus transjakarta menuju rute tersibuk dari Halte Indosiar, Jakarta Barat ke Halte Harmoni, Jakarta Pusat, Selasa (17/1/2023).
Baca juga: Siap-siap, Pengendara Motor di Jakarta Juga Bakal Kena Tarif Jalan Berbayar atau ERP
Perjalanan Kompas.com di Halte Indosiar dimulai pada pukul 06.56 WIB. Menunggu sekitar 3 menit, bus transjakarta rute Kalideres-Harmoni tiba di halte.
Kondisi di dalam bus tampak dipadati penumpang yang mayoritas menggunakan pakaian kerja.
Tak ada tempat duduk tersisa, hanya ada ruang kecil yang bisa digunakan penumpang untuk berdiri.
Pegangan tangan bus terlihat dipenuhi oleh penumpang yang berupaya untuk menahan diri agar tak terjatuh saat di perjalanan. Di dalam bus ini, tidak ada petugas yang biasanya berjaga di depan pintu.
Baca juga: Potensi Pendapatan Fantastis dari Layanan ERP hingga Rp 60 Miliar Per Hari, ke Mana Larinya?
Selama 17 menit di dalam bus transjakarta, jalanan cukup lengang. Jalur bus transjakarta beberapa kali tampak dilintasi oleh pengendara sepeda motor dan mobil.
Bus juga perlu antre untuk memasuki kawasan Halte Harmoni, sekitar 5-10 menit karena bergantian masuk dengan bus di depannya.
Kompas.com sampai di Halte Harmoni pukul 07.16 WIB. Di halte inilah, masyarakat berlari-larian agar tidak tertinggal bus.
Beberapa petugas ditempatkan di area pintu masuk Halte Harmoni. Cukup merepotkan bila harus bolak-balik dari titik penurunan ke petugas karena kondisi halte yang padat.