Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tonton Wawancara Eksklusif Brigjen Yehu, Jenderal tapi Naik Bus [Bagian 1]

Kompas.com - 21/01/2023, 13:10 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Citra aparat kepolisian Tanah Air tengah babak belur karena adanya sejumlah kasus besar, khususnya di sepanjang 2022.

Tetapi, di tengah anggapan jenderal polisi bergaya hidup mewah dan hedonisme, ada satu nama yang mematahkan stigma tersebut.

Dia adalah Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol Yehu Wangsajaya yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1989.

Ia menjadi salah satu perwira tinggi Polri yang banyak berkontribusi dalam perkembangan teknologi Polri.

Menariknya, meski sudah berpangkat bintang satu, kehidupan Yehu terbilang sederhana. 

Misalnya, saat berangkat ke kantor, ia masih menggunakan angkutan umum TransJakarta dan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.

Kebiasaan Yehu menggunakan transportasi umum ini telah dia lakukan sejak menempuh pendidikan di Jepang dan Amerika Serikat (AS). Sebab menurut dia, angkutan umum adalah pilihan yang lebih mudah, cepat, dan tidak mengalami macet.

Berbagai prestasi dan inovasi untuk memajukan Polri telah Yehu capai.

Kini, ia telah menempati berbagai jabatan strategi, mulai dari Kepala Sekretariat Kompolnas hingga sekarang sebagai Analis Kebijakan Utama Manajemen Operasional Itwasum Polri.

Untuk lebih lengkapnya, simak perjalanan tim Kompas.com yang mengikuti perjalanan Brigjen Yehu menuju tempat kerjanya.

Video dapat diakses juga dengan cara klik di sini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com