Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Kekejian Pembunuh Berantai Wowon dkk, Incar Korban Ke-10 untuk Buang Sial...

Kompas.com - 24/01/2023, 07:15 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelidikan kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon Erawan dkk terus berkembang dan kekejian para pelaku perlahan-lahan mulai terkuak.

Fakta terbaru, tim penyidik Polda Metro Jaya menemukan informasi bahwa ada calon korban ke-10 yang akan dibunuh oleh Wowon dkk.

Calon korban itu adalah Ujang Zaenal, tetangga dari tersangka Solihin alias Duloh. Rencananya, Ujang akan dibunuh dengan cara diracun menggunakan kopi.

"Bahwa tersangka Solihin alias Duloh melakukan percobaan pembunuhan terhadap tetangga tersangka, Ujang Zaenal, bisa dibilang calon korban baru," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Senin (23/1/2023).

Baca juga: Pembunuh Berantai Wowon Cs Punya Rekening Berisi Rp 1 Miliar, Kok Bisa?

Trunoyudo mengatakan, rencana pembunuhan Ujang bertujuan untuk membuang sial atas pembunuhan yang terjadi di Bekasi.

Di sisi lain, penyidik menduga, Solihin dan Ujang memang bermusuhan. Namun, belum diketahui secara pasti permasalahan antara pelaku dan calon korban.

"Alasannya adalah untuk membuang sial pasca-kejadian pembunuhan Bekasi, dengan cara membunuh orang yang bermusuhan dengan sang eksekutor," kata Trunoyudo.

Meski Ujang sempat meminum kopi saset beracun yang diberikan tetangganya, tetapi Ujang selamat setelah dirawat di rumah sakit selama empat hari.

Urutan kematian sementara para korban Wowon dkk

Kepingan fakta soal urutan kematian sembilan korban pembunuhan juga telah diungkap oleh penyidik.

Berdasarkan hasil penyelidikan, korban pertama aksi pembunuhan berantai itu adalah Halimah, istri keempat dari pelaku Wowon alias Aki.

Hasil penelusuran penyidik, Halimah dibunuh oleh tersangka Solihin pada 2016, tanpa sepengetahuan tersangka Wowon.

Kala itu, Duloh menyampaikan kepada Wowon bahwa Halimah meninggal karena sakit.

"Saat itu diduga sakit, akhirnya diserahkan kepada keluarga, kemudian dimakamkan di Bandung Barat. Dalam hal ini, proses penyelidikan belum berhenti, tidak menutup akan dilakukan ekshumasi untuk mengungkap penyebab kematian," ujar Trunoyudo.

Baca juga: Wowon Cs Diduga Tutupi Jumlah Orang yang Telah Dibunuh, Ini Analisis Psikolog Forensik

Kompas.com/Anggara Kusumaatmaja Infografik: Menelusuri Jejak Pembunuhan Berantai di Cianjur-Garut-Bekasi
Waktu pun berlalu hingga pada 2021, Wowon dkk membunuh Farida dan Siti yang bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW).

Pembunuhan terjadi karena kedua TKW itu terjerat tipu daya oleh Wowon dkk yang mengaku bisa melipatgandakan uang dengan cara supranatural.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com