Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Satu Mobil Pengusaha Cuci "Steam" di Bekasi Dicolong, Pencurinya Pilih yang Pikap

Kompas.com - 27/01/2023, 18:25 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Mobil pikap milik pengusaha cuci steam dicuri maling di Jalan Pahlawan nomor 14, Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jumat (27/1/2023) sekitar pukul 05.23 WIB

Anak pengusaha cuci steam tersebut, Chelsy (26), mengatakan bahwa mobil pikap bernomor polisi B 9546 KAF itu tiba-tiba hilang dari halaman parkir.

"Salah satu karyawan kasih kabar kalau mobil pikap sudah tidak ada, pas dicek CCTV-nya, memang dicuri," ujar Chelsy saat ditemui awak media, Jumat.

Baca juga: Rumah di Depok Dibobol Maling Setelah 12 Menit Ditinggal Penghuninya, Korban Duga Ada Mata-mata

Chelsy mengatakan, berdasar data rekaman CCTV diketahui bahwa maling beraksi pada 05.23 WIB.

Sebelum beraksi, CCTV yang berada di depan pintu masuk halaman parkir merekam terduga pelaku yang tampak mondar-mandir.

Tak lama kemudian pelaku langsung melancarkan aksinya mencuri mobil pikap yang terparkir bersama Pajero dan Innova.

"Abis mondar-mandir, dia langsung masuk dan tiba-tiba ambil mobil pikap, padahal di lokasi ada mobil lain," jelas Chelsy.

Baca juga: Residivis Curi Mobil dengan Modus Kencan Online, Korban Dibius

Chelsy mengatakan, dirinya hanya melihat ada satu pelaku. Dalam rekaman CCTV yang dimiliki, pelaku juga tampak santai dan tenang.

Ia bahkan menyebut tak ada pagar atau jejak yang terlihat ketika maling sang maling beraksi.

"Pintu enggak dijebol, kebetulan juga ada salah satu penghuni kontrakan yang juga kerja sebagai sopir taksi online, dia bilang pas keluar, pagar masih tertutup. Jadi, kemungkinan orang yang ambil, masih sempat nutup pintu pagar," ungkap Chelsy.

Akibat kejadian tersebut, dirinya pun mengalami kerugian hingga sekitar Rp 200 juta. Pihak keluarga Chelsy juga langsung melapor ke Polres Metro Bekasi Kota.

"Ini anggota keluarga kebetulan lagi proses laporan ke Polres Metro Bekasi Kota," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com