Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Wowon Kini Sebatang Kara: Ibu, Kakak, dan Adiknya Dibunuh Ayah Kandung

Kompas.com - 28/01/2023, 21:38 WIB
Jessi Carina

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - NA(5), anak perempuan Wowon Erawan alias Aki, kini sebatang kara setelah ibunya, Ai Maemunah dan adiknya, Bayu (2), serta kakak-kakak tirinya meninggal dunia.

Mirisnya, ibu, adik, dan kakak tiri NA meninggal karena dibunuh ayah kandungnya yang tak lain adalah Wowon.

Wowon kini dipenjara bersama dua rekannya, Duloh dan Dede setelah terlibat pembunuhan 9 orang.

NA nyaris menjadi korban pembunuhan Wowon Cs setelah meminum kopi beracun di rumah kontrakan di kawasan Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat pada 9 Januari 2023 lalu.

Dalam kejadian tersebut Ai Maemunah dan dua anaknya yang merupakan kakak tiri NA bernama Ridwan Abdul Muiz dan M Riswandi tewas.

Baca juga: 6 Tahun Tertipu Wowon dkk hingga Setor Rp 288 Juta, TKW Aslem: Saya Pulang Tak Bawa Apa-apa...

"Hingga saat ini NA belum mengetahui jika ibu dan kakak kakaknya sudah meninggal," kata Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Ratna Quratul Aini saat dihubungi, Sabtu (28/1/2023).

Ratna menyebut saat ini NA hanya tahu bahwa Ibu dan kedua kakaknya masih berada di rumah sakit untuk dirawat.

"Yang diketahui hanyalah bahwa ibu dan kakak-kakaknya masih di rumah sakit," ucapnya.

Di samping itu, NA juga tidak mengetahui bahwa ayahnya, Wowon dipenjara lantaran kasus pembunuhan berantai yang mengakibatkan sembilan orang tewas.

Ratna menyebut saat ini pihaknya memastikan NA mendapatkan hak-haknya yang dijamin oleh negara dengan tetap melakukan terapi psikologi hingga konseling.

"Awalnya NA tidak betah, ingin pulang terus ke rumah ayahnya (Wowon), namun sekarang sudah mulai membaur dengan anak-anak yang lain. Seperti anak anak lainnya nafsu makan NA cukup baik serta bermain dengan teman-temannya dengan riang gembira," ungkap Ratna.

Dalam waktu dekat, lanjut Ratna, NA akan mengemban bangku pendidikan dengan diikutkan belajar di Taman Kanak-kanak (TK).

Baca juga: Cerita Aslem, TKW yang Lolos dari Pembunuhan oleh Wowon dkk Setelah Batal ke Cianjur

"Pihak-pihak terkait saat ini juga telah melakukan penelusuran terhadap keluarga besarnya termasuk ayah tirinya," tukasnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan NA kini dalam pendampingan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Bekasi Kota.

Trunoyudo menjelaskan pendampingan oleh KPAD terhadap NA untuk menghilangkan rasa trauma pada korban usai hampir jadi korban pembunuhan.

"Untuk mengilangkan traumatis dan menghilangkan memori memori bersifat negatif, maka perlu adanya penanganan khusus," jelas Trunoyudo kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (24/1/2023).

Meski saat ini NA dalam pendampingan KPAD, Trunoyudo mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak keluarga korban untuk memberi penyuluhan terkait bagaimana cara merawat anak dengan baik.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Anak Perempuan Wowon Sebatang Kara: Ibu, Adik dan Kakak Dibunuh, Ayah Masuk Penjara Jadi Pelakunya".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com