Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL di Sekitar Mal Grand Indonesia Semakin Ramai, Pembeli: Kayak Pasar Malam

Kompas.com - 29/01/2023, 09:13 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana pedagang kaki lima (PKL) di sekitaran Mal Grand Indonesia dan Plaza Indonesia sangat ramai pada Sabtu (28/1/2023).

Ada dua titik yang masih terdapat lapak PKL yaitu di Jalan Kebon Kacang Raya depan Kempinski Grand Ballroom yang mengarah ke Thamrin City dan di Jalan Kebon Kacang dekat pintu barat Plaza Indonesia.

Akan tetapi, jumlah PKL di Jalan Kebon Kacang dekat Plaza Indonesia lebih banyak dibandingkan jumlah PKL di depan Kempinski.

Pembeli terlihat ramai saat di sore hari. Semakin malam, pembeli yang berlalu lalang pun kian ramai.

"Ramai banget ya kayak pasar malam," ujar salah seorang pembeli di Jalan Kebon Kacang, Sabtu malam.

Baca juga: PKL Tak Lagi Jualan di Dekat Plaza Indonesia, tapi Pindah ke Belakang Grand Indonesia

Ada pemandangan yang berbeda dengan Selasa (10/1/2023) lalu di Jalan Kebon Kacang. Saat itu, di lahan tersebut juga terdapat parkir liar. Sabtu, seluruh ruas bahu jalan tersebut hanya dipenuhi oleh lapak pedagang.

Salah seorang pedagang di sana mengatakan bahwa ia selalu berjualan di lokasi tersebut setiap harinya.

"Buka dari jam 08.00 WIB sampai jam 01.00 malam gantian yang jualan. Tiap hari jualan di sini," ujar pedagang takoyaki.

Sementara itu, pedagang ayam dan bebek penyet di depan Kempinski mengaku pernah libur berjualan beberapa hari lantaran digusur oleh Satpol PP.

Baca juga: Steril di Hari Kerja, Jalan di Sekitar Plaza Indonesia Tetap Jadi Spot Kuliner Saat Car Free Day

"Kemaren-kemaren digusur, libur enggak boleh dagang. Di sini kan digusur tanggal 2 (Januari). Semua yang di sini enggak boleh dagang," kata pedagang tersebut.

Terlepas dari keberadaannya yang mengganggu arus lalu lintas di sekitar lokasi, PKL ternyata ditunggu beberapa pembeli.

Sebab di sisi lain, aneka makanan dan minuman yang dijajakan PKL dinilai lebih murah harganya dibanding makanan yang ada di mal.

Salah satunya Christine (40), setelah puas berbelanja di Mal Grand Indonesia, Christine lebih memilih makan bebek penyet di lapak PKL yang terletak di bahu jalan depan Kempinski.

Baca juga: 15 Menit Parkir Liar di Kawasan Grand Indonesia, Motor Bakal Diangkut Dishub DKI

"Tadi sama teman datang ke GI, tapi dia dijemput saudaranya jadi saya ke sini sendirian. Abis dari GI siang lapar nyari makan, ya sudah mampir ke sini," kata Christine.

Christine mengaku senang berbelanja ke GI. Terakhir sekitar dua bulan lalu, ia juga menghabiskan waktu luangnya di mal ternama tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com