Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Sebut Penyambungan Jalan Lebih Efektif Tangani Macet Dibanding Pelebaran

Kompas.com - 29/01/2023, 22:48 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyambungan jalan alias membangun jalan tembus (missing link) dinilai lebih efektif menangani kemacetan di Ibu Kota daripada melebarkan jalan.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho berujar, pelebaran jalan membutuhkan anggaran lebih besar daripada membuat missing link.

Pembuatan missing link, kata dia, hanya tinggal memanfaatkan pembebasan lahan yang telah dilakukan sebelumnya.

Dengan demikian, anggaran dana yang dikeluarkan cenderung lebih sedikit.

"Missing link itu sudah memanfaatkan dari pembebasan lahan yang sudah kami kerjakan," ujar Hari kepada awak media, Minggu (29/1/2022).

Baca juga: Atasi Macet, Pemprov DKI Akan Gusur Warga untuk Sambungkan 10 Jalan di Ibu Kota

"Daripada kami buka jalan, bebaskan lahan, kan duit lagi. Mendingan saya bebaskan sedikit, tapi dampaknya luar biasa," sambung dia.

Dalam kesempatan itu, Hari belum mengungkapkan secara rinci tingkat efektivitas missing link.

Namun, ia menyatakan akan memerinci efektivitas itu dalam sebuah konferensi pers.

Yang jelas, Hari menuturkan, missing link lebih efektif untuk mengatasi kemacetan daripada pelebaran jalan.

"Nanti missing link aku mau bikin press conference sendiri. Saya lagi minta dipetakan 10 missing link yang akan kami buka itu dampaknya seperti apa untuk mengatasi kemacetan," tutur Hari.

"Iya, lebih efektif missing link daripada melebarkan jalan," lanjut dia.

Baca juga: Pemprov DKI Sudah Mulai Bebaskan Lahan untuk Proyek Penyambungan 10 Jalan di Ibu Kota

Hari sebelumnya berujar, proyek penyambungan 10 jalan itu bisa mengurangi kemacetan hingga 20-30 persen.

"(Mengurangi kemacetan) bisa 20-30 persen," klaimnya, 4 Januari 2023.

"(Luas lahan yang dibebaskan) ya tergantung, ada yang cuma dua bidang, ada yang tiga bidang, ada yang satu rukun warga (RW), macam-macam," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com