Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Pelatihan Kerja Setelah Lulus Paket B, Tiko Pilih Lanjut Kejar Paket C

Kompas.com - 01/02/2023, 10:52 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pulung Mustika Abimanyu atau Tiko dinyatakan lulus dari program kejar paket B setelah mengikuti pendidikan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Narakreatif.

Tiko lulus paket B atau setara Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan menerima ijazahnya pada kegiatan wisuda di Ruang Serbaguna Blok C, Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa (31/1/2023).

Pemerintah Kota Jakarta Timur sempat menawarkan pelatihan kerja gratis kepada Tiko di Pusat Pelatihan Kerja (PPKD) dinaungi Dinas Tenaga dan Transmigrasi DKI Jakarta setelah lulus Paket B.

Baca juga: Sempat Putus Sekolah demi Rawat Ibu Eny, Tiko Lulus Program Kejar Paket B

Namun, Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, Tiko memilih untuk melanjutkan sekolahnya dan bekerja sebagai petugas keamanan di lingkungan permukiman warga RT 06/RW 02, Kelurahan Jatinegara tempatnya tinggal.

"Dia tetap mau melanjut kan sekolahnya," lanjut Anwar, dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu (1/2/2023).

Anwar mengatakan Pemkot bakal mendukung Tiko untuk melanjutkan paket C. Anwar berharap pendidikan dikenyam dapat membuat masa depan Tiko lebih baik.

"Memang lanjut (paket C), biaya gratis. Untuk ibunya yang sebelumnya dirawat di RSKD Duren Sawit sekarang sudah pulang, sudah sehat," tutur Anwar.

Seperti diketahui, Tiko sempat putus sekolah pada kelas 1 SMP lantaran memilih untuk merawat ibunya di rumah tanpa listrik dan air selama bertahun-tahun.

Anak semata wayang dari Eny Sukaesi (58) itu termasuk 200 peserta yang lulus dalam wisuda PKBM kolaborasi Pemkot Jakarta Timur dan Narakreatif.

Baca juga: Tiko Ungkap Rencananya Setelah Berkumpul Kembali dengan Ibu Eny: Ingin Buka Usaha dari Uang Tabungan

"Setelah sekian lama saya mengikuti sekolah PKBM Narakreatif. Alhamdulillah sekarang saya mendapatkan ijazah dan wisuda, dibantu Pak Wali dan Narakretif juga,” kata Tiko, Selasa (31/1/2023).

Tiko berterima kasih kepada seluruh pihak yang membantu proses program kejar Paket B diikutinya, sehingga kini dapat lulus dari PKBM Narakreatif dengan nilai memuaskan.

Tiko pun kini terpilih sebagai lulusan inspiratif. “Untuk nilai alhamdulillah bagus,” ujar Tiko.

Tiko juga menyatakan hendak meneruskan PKBM untuk meraih ijazah paket C atau setara dengan Sekolah Menengah Atas (SMA), dan berharap dapat melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.

Sebagai informasi, kisah Tiko yang merawat Ibu Eny sempat menjadi sorotan di media sosial. Pasalnya selama kurang lebih 12 tahun, keduanya menempati rumah mewah tanpa listrik dan air.

Baca juga: Belasan Tahun Rawat Ibu Eny di Rumah Terbengkalai, Tiko: Kadang Sedih, tapi kan Cuma Punya Mama...

Rumah Tiko di Jalan Paron, RT 06/RW 02, Kelurahan Jatinegara yang sempat terbengkalai pun kini sudah tampak jauh lebih baik setelah dibersihkan petugas gabungan dan relawan.

Ketua RT 06/RW 02, Kelurahan Jatinegara, Noves Haristedja mengatakan Eny yang sebelumnya dirawat RSKD Duren Sawit untuk menjalani perawatan kini juga sudah pulang dan kondisinya membaik. "Alhamdulillah sudah bisa bersosialisasi," kata Noves.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sempat Putus Sekolah Demi Rawat Ibu, Tiko Lulus Program Kejar Paket B: ''Lanjut Paket C''. (Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com