Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Pelebaran Akses Menuju JIS, Dinas Bina Marga DKI Bangun Trotoar di Papanggo Tanjung Priok

Kompas.com - 06/02/2023, 16:53 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga DKI Jakarta membangun trotoar untuk halte kendaraan umum maupun pejalan kaki di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Sub Koordinator Urusan Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga DKI Jakarta Ricky Janus mengatakan, pembangunan itu sebagai bagian dari kelanjutan proyek pelebaran akses Jakarta International Stadium (JIS).

"Pembangunan akses jalan di JIS terdiri dari beberapa pekerjaan. Salah satunya yang sudah diselesaikan pelebaran Jalan Sunter Permai," kata Ricky, dilansir dari Antara, Senin (6/2/2023).

Baca juga: Banyak Keluhan Soal Infrastruktur Sekitar JIS, Heru Budi: Akan Kami Perbaiki

Ricky mengatakan, pekerjaan Jalan Sunter Permai yang telah selesai dikerjakan itu meliputi konstruksi jalan dan pekerjaan konstruksi saluran.

Kini, kata Ricky, radius tampung usai Jalan Sunter Permai setelah dilebarkan itu mencapai empat kendaraan, lebih lebar dari sebelumnya yang hanya dua kendaraan.

Selanjutnya, pekerjaan fasilitas trotoar untuk halte kendaraan umum dan pejalan kaki akan dilaksanakan pada 2023. Penyelesaian fasilitas tersebut ditargetkan pada tahun ini.

Selain itu, Ricky menjelaskan tentang perkembangan rencana proyek akses Ramp Papanggo. Ramp Papanggo merupakan akses penghubung dari Tol Dalam Kota tepatnya di KM 15 Ancol menuju JIS dan sebaliknya.

Dalam jangka pendek, proyek itu dibangun melintasi depan sisi timur Waduk Cincin, Jalan Bisma, Perumahan Sunter Taman Agung, lalu ke Jalan Sunter Permai Raya. Adapun untuk rencana pembangunan jangka panjang akan melalui Jalan Bisma Raya.

Menurut Ricky, nantinya dengan melintasi ramp tersebut, kendaraan bisa melalui Jalan Danau Bisma untuk mencapai ke JIS.

Baca juga: Pengalaman Menonton Konser Dewa 19 di JIS: Bus Shuttle Penuh, Jalanan Macet, dan Harus Jalan Kaki 1 Jam Lebih

"Artinya nanti ketika selesai pembangunan trotoar ini sekaligus menata ruang-ruang di samping JIS itu sehingga nanti akan rapi," kata Ricky.

Adapun infrastruktur pendukung di sekitar JIS tengah menuai sorotan usai penyelenggaraan konser Dewa 19 di sana pada Sabtu malam.

Sebab, konser dengan 75.000 penonton tersebut menimbulkan kemacetan di berbagai titik di dekat JIS. Kemacetan ini salah satunya disebabkan oleh transportasi umum di sekitar JIS tergolong minim.

Kemudian, jalan di sekitar JIS juga tergolong sempit. Penonton juga harus bersusah payah mencari kendaraan untuk menuju JIS dan pulang dari JIS. Sejak awal, JIS memang didesain tak memiliki banyak kantong parkir kendaraan.

Kekecewaan penonton Dewa 19 tercurahkan di berbagai akun media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com