TANGERANG, KOMPAS.com- Gangster bersenjata tajam menyerang sejumlah warga di kawasan Kreo Kavling, Cipadu, Kota Tangerang.
Aksi berbahaya ini terlihat dalam tangkapan rekaman CCTV yang beredar di media sosial, salah satunya akun Instagram @infocipadujaya.
"Segerombolan gangster bersajam menyerang warga Kreo, Cipadu, Kota Tangerang pada malam hari. Belum diketahui motif penyerangan tersebut, murni penyerangan atau memang janjian di sosmed dan blm diketahui ada korban atau tidak," tulis akun @infocipadujaya dikutip Kompas.com, Rabu (8/2/2023).
Sejumlah warga yang sedang duduk di warung, tiba-tiba diserang oleh gangster bersenjata tajam seperti celurit dan pedang.
Baca juga: Suara AKBP Dody Meninggi saat Perintahkan Anak Buah Pindahkan Sabu-sabu ke Ruang Kerjanya
Warga yang panik pun berlarian masuk ke gang-gang. Tetapi, para gangster juga mengejar warga yang berlarian dengan melempari mereka petasan.
Para gangster juga menyerang siapa saja yang melintas bahkan dengan kendaraan sekalipun.
Meskipun video tersebut baru viral hari ini, tetapi menurut Delly (31) warga Kreo Kavling, Cipadu, peristiwa penyerangan gangster terhadap warga setempat itu terjadi pada Minggu (5/2/2023).
"Itu kejadiannya Minggu pukul 04.00. Itu saya lagi di rumah terus dikasih tahu bapak-bapak ada gangster nyerang ke kampung kita, bocah pada dikejar-kejar pakai celurit," ujar Delly, Rabu (8/1/2023).
Ia menuturkan, tidak semua warga mengetahui peristiwa penyerangan itu karena terjadi pada pagi hari.
Warga setempat juga tidak menduga adanya penyerangan oleh gangster itu karena mereka merasa tidak pernah ada kejadian seperti itu sebelumnya.
Baca juga: Pengendara Fortuner Berpelat Polri yang Tabrak Motor di Rawamangun: Saya Tanggung Jawab Semuanya...
Bahkan, tidak pernah terdengar atau terlihat oleh mereka kejadian perseturuan antar-kelompok, antar-remaja, antar-gangster dan lain sebagainya.
Warga pun bingung dan tidak mengetahui apa penyebab penyerangan yang dilakukan oleh gangster tersebut.
Hal ini juga disampaikan oleh warga lainnya yakni Tri (35). Menurut Tri, selama 12 tahun ke belakang tidak pernah ada kejadian rusuh, penyerangan atau tawuran di kawasan tersebut.
"Di sini udah lama banget ga ada tawuran atau penyerangan gini, udah lama sekitar 12 tahun dah itu terakhir, abis itu ga ada lagi sampe sekarang," jelas dia.
Untuk itu, warga setempat meminta agar pihak kepolisian segera mencari tahu pelaku penyerangan pada hari Minggu lalu itu dan ditindak sebagai mana mestinya.
"Ya saya sih berharap supaya enggak ada lagi tawuran kayak gini bawa-bawa sajam sama petasan tembak, dan juga cepat ketangkep aja dah tuh para gangster yang bikin resah masyarakat," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.