JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memeriksa enam saksi terkait tewasnya seorang perempuan berinisial S (51) di kompleks perumahan kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Diketahui, ketika ditemukan, korban mengalami luka di bagian dada kiri atas dan terdapat sepucuk pistol yang tergeletak di dekatnya.
Kapolsek Metro Penjaringan Kompol M Probandono Bobby Danuardi mengatakan, polisi sudah mengantongi sejumlah alat bukti termasuk pistol tersebut.
"Bukti-bukti senjata, saksi-saksi sudah kami periksa (ada) enam sudah itu saja. Saksi IRT tiga, terus sama pihak keluarga tiga," kata Bobby saat ditemui di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (11/2/2023).
Baca juga: Polisi Sebut Sosok Perempuan yang Ditemukan Tewas di Penjaringan adalah Seorang Pengusaha
Bobby mengungkapkan, pistol yang ditemukan berada di dekat korban S berjenis glock 42 kaliber 32.
Kemudian, pistol terdaftar atas nama korban berdasarkan surat-surat kepemilikan di tempat kejadian perkara (TKP).
"Saya belum mengecek (sejak kapan pistol dimiliki korban) secara dalam, cuma memang kepemilikannya sah," ujar Bobby.
"Ketika saya memeriksa TKP ada surat izinnya atas nama korban sendiri," katanya lagi.
Baca juga: Fakta-fakta Penemuan Jasad Perempuan di Penjaringan dan Sepucuk Pistol di Dekatnya
Namun, Bobby tak memerinci apakah pistol tersebut digunakan korban untuk menembak dirinya sendiri.
Ia mengatakan, jajarannya masih menunggu hasil pemeriksaan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri untuk mengungkap penyebab kematian S.
Saat ditanya soal indikasi pembunuhan, Bobby mengaku bahwa pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan puslabfor.
"Kami menunggu apakah ada residu di tangan, sidik jarinya yang ada di senjata dan sidik jari korban cocok atau tidak. Semoga hari ini bisa keluar ya," ujarnya.
Baca juga: Ditemukan Pistol, Perempuan Tewas di Penjaringan Dipastikan Warga Sipil
Bobby mengungkapkan, penemuan jenazah korban S bermula saat asisten rumah tangga (ART) yang curiga majikannya tak keluar kamar.
Padahal, berdasarkan penuturan ART, biasanya korban bangun tidur antara pukul 10.00 WIB-11.00 WIB.
"Namun, sampai pukul 12.00 WIB itu, pembantu mendapati bahwa majikannya belum bangun. Lalu, mencoba buka pintu tapi terkunci dari dalam," kata Bobby.