Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Anak Buah Teddy Minahasa Cari Pembeli Sabu Milik "Jenderal Bintang Dua"....

Kompas.com - 18/02/2023, 11:47 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang lanjutan terhadap enam anak buah Irjen Teddy Minahasa yang menjadi terdakwa kasus peredaran narkoba kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jumat (17/2/2023).

Dalam sidang peradilan kasus peredaran narkoba dikendalikan oleh Teddy, terungkap bahwa anak buah jenderal polisi bintang dua itu mencari pembeli sabu-sabu dari sesama polisi.

Fakta ini terungkap saat jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan Aiptu Janto Situmorang sebagai saksi dalam persidangan Jumat kemarin.

Baca juga: Terungkap, Kasranto Anak Buah Teddy Minahasa Cari Pembeli Sabu lewat Polisi

Di hadapan majelis hakim, Janto bersaksi bahwa eks Kapolsek Kalibaru Kompol Kasranto selaku anak buah Teddy dalam bisnis gelap narkoba, meminta dirinya untuk mencari pembeli sabu.

Dari situ, terungkap pula bahwa peredaran sabu-sabu yang dikendalikan oleh Teddy Minahasa, ternyata sampai ke tangan Alex Bonpis, bandar narkoba ternama di Kampung Bahari.

Perintah cari pembeli sabu "Jenderal Bintang 2"

Hakim Ketua Jon Sarman Saragih mulanya menanyakan bagaimana cara Janto mendapatkan sabu untuk diedarkan, dan apa hubungannya dengan Kasranto.

"Apa hubungannya saudara, sehingga duduk dia (Kasranto) sebagai terdakwa di sini?" tanya Jon dalam persidangan.

Janto mengungkapkan bahwa dia bertemu dengan Kasranto pada Maret 2022. Kasranto baru menjabat sebagai Kapolsek Kalibaru.

Pada pertemuan itu, Kasranto dan Janto tak membahas mengenai penjualan sabu. Keduanya hanya membahas soal pengungkapan kasus oleh Janto, yang bertugas di Unit Reskrim Polsek Muara Baru.

Baca juga: Jual Sabu ke Bandar, Eks Kapolsek Kalibaru Sebut Barang Punya Jenderal Bintang Dua

Sekitar dua bulan berselang, Kasranto pun menyampaikan niatnya untuk meminta Janto mencari pengedar narkoba. Kala itu, Kasranto mengaku kepada Janto memiliki sabu 1 kilogram

"Di awal bulan delapan (Agustus), Kompol Kasranto langsung menanyakan saya, 'To, ini ada sabu 1 kilogram, tolong dong'. Maksudnya ditawarkan, dicari lawan begitu," ucap Janto.

"Waktu itu kata Pak Kasranto bilang, 'Ini barang punya jenderal bintang dua'. Begitu, Yang Mulia," tegas Kasranto.

Negosiasi dengan Alex Bonpis

Atas dasar itu, Janto kemudian mencari pihak hendak membeli barang haram tersebut. Di tengah proses pencarian, Janto mengaku mendapatkan telepon dari Alex Bonpis, bandar narkoba di Kampung Bahari.

"Di awal bulan sembilan (September 2022), kalau enggak salah, Yang Mulia, ada private number dari saudara Alex menanyakan, 'Bang, katanya ada sabu 1 kilogram, berapa harganya, Bang?'" tutur Janto menirukan percakapannya dengan Alex Bonpis.

Proses negosiasi pun dilakukan Janto dengan Alex melalui sambungan telepon itu. Saat itu, Alex bersedia membeli sabu-sabu tersebut seharga Rp 500 juta.

Baca juga: Kasranto Anak Buah Teddy Minahasa Jual 1 Kg Sabu ke Bandar Alex Bonpis Seharga Rp 500 Juta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com