Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara ke The Kasablanka Hall Naik Kereta dan Transjakarta

Kompas.com - 19/02/2023, 00:15 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - The Kasablanka Hall merupakan gedung yang sering dijadikan tempat konser atau event besar. Untuk menuju ke sana bisa menggunakan transportasi umum. 

Pengunjung atau penonton yang ingin datang ke The Kasablanka Hall bisa naik kereta commuter line atau naik Transjakarta. 

Letak The Kasablanka Hall ada di lantai 3 Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Adapun berikut ini rute panduannya. 

Cara ke The Kasablanka Hall dengan kereta Commuter Line

  • Stasiun terdekat dengan Kota Kasablanka ialah Stasiun Tebet.
  • Dari Stasiun Tebet bisa naik angkutan umum Mikrolet 44 ke Karet Sudirman. Bisa langsung turun di depan Kota Kasablanka. Bisa juga menyambung dengan ojek online. 
  • Alternatif lain bisa menyambung dengan Transjakarta koridor 6C (Stasiun Tebet-Karet via Patra Kuningan) atau 6D (Stasiun Tebet-Karet via Underpass) bisa langsung turun di seberang Kota Kasablanka.
  • Dari arah Bekasi turun di Manggarai lalu naik kereta ke arah Bogor untuk turun di Stasiun Tebet.
  • Dari arah Bogor, Depok dan Jakarta Kota bisa langsung turun di Stasiun Tebet.
  • Dari arah Tangerang maka harus transit di Duri lalu naik kereta tujuan Manggarai. Ganti kereta ke arah Bogor untuk turun di Stasiun Tebet.

Cara ke The Kasablanka Hall Naik Bus Transjakarta

  • Untuk ke The Kasablanka Hall maka harus ke Mal Kota Kasablanka. Mal Kota Kasablanka dilewati oleh koridor 5F (Kampung Melayu-Tanah Abang), 6C (Stasiun Tebet-Karet via Kuningan), 6D (Stasiun Tebet-Karet via Underpass) dan 6Q (Epicentrum-Kota Kasablanka).
  • Dari Jakarta Timur dan Jakarta Pusat bisa langsung naik bus koridor 5F.
  • Dari Jakarta Selatan bisa naik koridor 6C, 6D atau 6Q.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com