Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Suami Mengaku Puas Habisi Nyawa Istri di Penginapan Kawasan Makasar Jaktim...

Kompas.com - 20/02/2023, 21:44 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial F (38) tewas di tangan suaminya, S (60), di sebuah penginapan di Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Kompas.com merangkum sejumlah fakta terkait kasus tersebut di sini:

Pelaku cemburu

Kapolsek Makasar Kompol Zaini Abdillah mengatakan bahwa pelaku menusuk korban hingga tewas di kamar lantai dua penginapan tersebut pada Senin (20/2/2023), sekitar pukul 14.00 WIB.

Motif pembunuhan tersebut adalah cemburu.

Baca juga: Istri yang Dibunuh Suami di Makasar Jaktim Alami Banyak Luka Tusuk

Korban disebut berselingkuh, sehingga mendorong pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

"Saya nekat membunuh karena cemburu. Kesal karena sering diselingkuhi terus. Dia sering gonta-ganti laki-laki," kata S di Mapolsek Makasar.

"Emang sudah saya rencanain untuk bunuh korban. Sudah direncanain selama satu minggu," pungkas dia.

Mengaku puas

Alih-alih menyesal karena sudah menghabisi nyawa istrinya, pelaku mengaku puas atas tindakan sadisnya.

"Saya enggak menyesal sudah bunuh korban. Saya justru puas karena dia sudah sering nyakitin hati saya," ungkap S.

F mengalami luka tusuk di bagian perut, kaki, paha, leher, dan punggungnya.

Baca juga: Suami yang Bunuh Istri di Makasar Jaktim Keluar Kamar Tergesa-gesa, Kakinya Berlumuran Darah

Jasad korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk divisum. Sementara itu, pelaku diamankan di Polsek Makasar.

Saksi dengar teriakan korban

Seorang saksi bernama Kuswandi mengaku mendengar suara wanita yang berteriak kesakitan.

Saat itu Kuswandi tengah mengerjakan pekerjaan bangunan di area penginapan tersebut.

"Enggak lama, saya turun, tapi buat ambil bahan (bangunan). Pas mau potong gipsum, pelaku keluar kamar," kata Kuswandi di lokasi, Senin.

Baca juga: Polisi: Pembunuhan Istri di Makasar Jaktim Sudah Direncanakan Pelaku

Ia melihat pelaku berjalan tergesa-gesa. Kaki pelaku juga tampak berlumuran darah.

"Katanya kakinya sobek, tapi saya enggak lihat ada sobekan. Saya tanya mau ke mana dia, katanya mau beli nasi," terang Kuswandi.

Kuswandi tak langsung memercayai pernyataan pria itu. Ia kemudian mengintip ke kamar yang ditempati pelaku dan korban.

Di sana, Kuswandi melihat korban terbaring berlumuran darah di lantai sisi tempat tidur. Kuswandi dan sejumlah warga di lokasi langsung mengamankan pelaku.

(Penulis : Nabilla Ramadhian/ Editor : Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com