Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapat Ahli soal Kasus Obesitas Bayi Kenzi: Kemungkinan Ada Penyakit Lain Menyertai

Kompas.com - 24/02/2023, 13:47 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dokter spesialis anak sekaligus konsultan nutrisi dan penyakit metabolik anak RS Hermina Bekasi dan RSCM, profesor Aryono Hendarto, berpendapat bahwa ada kemungkinan penyakit lain pada tubuh bayi Muhammad Kenzi Alfaro.

Sebagai informasi Kenzi merupakan bayi berusia 16 bulan yang memiliki bobot tubuh 27 kilogram.

"Memang secara umum, ada dua penyeban obesitas. Satu faktor lingkungan, salah satunya nutrisi dan faktor genetik," kata Aryono kepada awak media di RS Hermina Kota Bekasi, Jumat (24/2/2023).

"Melihat dari riwayat makanannya, kemudian perkembangan kenaikan berat badannya yang sangat ekstrem, kami menduga, jangan-jangan, obesitasnya ini bagian dari penyakit lain," tambah dia.

Baca juga: Besok, Bayi Obesitas Kenzi Akan Dibawa ke RS Hermina Bekasi

Aryono juga menduga Kenzi mengidap penyakit genetik langka terkait kondisi tubuhnya.

Dengan bobot tubuhnya yang ekstrem, Aryono menduga bahwa di tubuh Kenzi menyimpan penyakit lain yang menyerang tubuh, selayaknya orang terkena obesitas.

Untuk itu, pihak RS Hermina pun merujuk bayi Kenzi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Semuanya harus kami evaluasi, sehingga untuk kasus-kasus jarang seperti ini, kebetulan RSCM sudah punya timnya. Kebetulan saya juga bekerja di RSCM, jadi itu (kondisi tubuh Kenzi) yang harus dievaluasi," ungkap Aryono.

Sementara itu Wakil Direktur RS Hermina Kota Bekasi dr Agnes Vianti mengatakan, Kenzi memang perlu dirujuk.

Baca juga: Bayi Obesitas di Bekasi Bakal Dirujuk ke RSCM untuk Pemeriksaan Menyeluruh

Sebab, kata dia, Kenzi butuh pemeriksaan lebih lanjut dan fasilitas memadai untuk memeriksa tubuh Kenzi.

"Kalau di RS Hermina sendiri, yang kami kerjakan adalah pemeriksaan laboratorium dasar, seperti darah, pemeriksaan profilipid, itu untuk lemak. Kemudian pemeriksaan fungsi ginjal, elektrolit. Jadi, kami ambil sampel darah untuk pemeriksaan," jelas dia.

"Kalau di Hermina, jadi nanti setelah diambil sampelnya, diperiksa di laboratorium, nanti hasilnya akan kami sampaikan. Itu adalah dasar, modal Kenzi untuk ke RSCM," sambung dia.

Sebagai informasi, ibunda Kenzi, Pitriah (40) mengatakan, Kenzi memiliki bobot tubuh hingga 27 kilogram.

"(Awal lahir) 4 kilogram, pas ada perubahan badannya, umur 6 bulan. (Bobot) dia bertambah terus, naiknya satu kilogram, secara terus-menerus," ujar Pitriah kepada awak media di kediamannya di Desa Pusaka Rakyat, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Selasa (21/2/2023).

Pitriah sendiri tidak mengetahui penyebab anaknya bisa mengalami obesitas. Ia hanya menyebut, bobot anaknya terus naik saat usia 6 bulan.

Terlebih, anaknya selalu mendapat asupan susu formula sejak lahir.

"(Susu) formula pas dari awal karena enggak ASI. Terus, sempat kental manis pas umur satu tahun. Itu karena enggak mampu beli susu formula," ungkap Pitriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com