Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pengendara Motor Tak Lihat Lampu Merah "Pelican Crossing", Akhirnya Rem Mendadak dan Jatuh

Kompas.com - 26/02/2023, 18:17 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara kendaraan bermotor melanggar lampu merah pelican crossing di depan Halte Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Minggu (26/2/2023).

Pelican crossing adalah penyeberangan zebra cross yang dilengkapi lampu lalu lintas.

Saat pejalan kaki menekan tombol, lampu lalu lintas untuk kendaraan bermotor akan berwarna merah, sedangkan lampu untuk pejalan kaki atau penyeberang jalan berubah menjadi hijau.

Baca juga: Pelican Crossing Diterobos Kendaraan, Warga: Bingung kalau Menyeberang, padahal Rambunya untuk Pejalan Kaki

Menurut petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) bernama Abdul (44), banyak pengendara motor yang tidak memperhatikan lampu merah di pelican crossing depan Halte Balai Kota.

Para pengendara motor itu kemudian mengerem mendadak dan akhirnya terjatuh.

"Terkadang mereka mati (enggak paham) rambu-rambu. Ada lampu penyeberangan itu, lampunya merah, dia enggak konsen, dia ngerem mendadak," kata Abdul.

"Kebanyakan jatuh sendiri, begitu. Kecelakaan tunggal. Setiap sebulan, kira-kira ada 10 kali kejadian seperti itu," tambah dia.

Baca juga: Masih Ada Kendaraan yang Terobos Lampu Merah Pejalan Kaki di Penyebrangan Balai Kota Jakarta

Abdul mengetahui hal itu karena setiap hari dia bertugas membersihkan area di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.

Abdul menduga, para pengendara tersebut bukan pengguna yang sering melewati Jalan Medan Merdeka Selatan.

"Jadi, mereka kencang, jalur lurus, begitu lampunya merah, ngerem mendadak dan jatuh. Mungkin biasanya mereka yang enggak tiap hari lewat jalur sini," tutur Abdul.

Biasanya, saat ada kejadian seperti itu, warga sekitar turut membantu pengendara yang terjatuh.

"Biasa warga di sini pada nongkrong suka bantuin, atau kalau lagi ada petugas," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com