Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Targetkan Untung Rp di Atas 8 Miliar, LRT Jakarta Maksimalkan Pemasukan dari Non-Tiket

Kompas.com - 28/02/2023, 22:17 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Sheila Indira Maharshi menyatakan, jajarannya menargetkan keuntungan lebih dari Rp 8 miliar pada 2023.

Ia mengakui, keuntungan yang didapat LRT Jakarta mencapai Rp 8 miliar pada 2022.

Karena itu, pada 2023, jajarannya menargetkan keuntungan lebih tinggi dari tahun 2022.

"Iya, (target keuntungan) lebih dari Rp 8 miliar," ungkap Sheila di Kantor Suku Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Tahun Ini Target Penumpang LRT Jakarta 2.500 Orang Per Hari

Ia menyebutkan, untuk meningkatkan keuntungan pada 2023, PT LRT Jakarta hendak memaksimalkan pemasukan dari penjualan non-tiket (non-farebox).

Caranya, kata Sheila, yakni menyewakan lahan di berbagai tempat milik PT LRT Jakarta sebagai lokasi usaha.

Tempat yang bisa disewa sebagai lokasi usaha seperti stasiun LRT Jakarta dan kantor pusat LRT Jakarta.

"Ada area-area di stasiun maupun di kantor pusat kami yang memungkinkan disewa oleh retail. Jadi, mereka menyewa lokasi yang kemudian itu menjadi salah satu pendapatan non-farebox kami," urai dia.

Baca juga: Jadwal LRT Terakhir dari Pegangsaan Dua ke Velodrome

Sheila melanjutkan, PT LRT Jakarta juga mengejar pemasukan non-farebox dengan cara melakukan perawatan terhadap Kereta Layang (Skytrain) Bandara Soekarno-Hatta.

PT LRT Jakarta, imbuh dia, memang memiliki peralatan untuk melakukan perawatan terhadap skytrain bandara tersebut.

Kata Sheila, cara lain mengejar pemasukan non-farebox juga dilakukan dengan menyewakan kereta LRT Jakarta sebagai tempat membuat iklan.

"Sekarang beberapa jenama lokal mulai melirik nih, misalnya syuting atau promo produk, launching di LRT," ucapnya.

"Kami sudah beberapa kali aktivasi, ternyata potensinya bagus dan ke depan ini akan jadi salah satu proyeksi untuk mendorong non-farebox ini," lanjut dia.

Baca juga: September 2024, Ada Rute Baru LRT Jakarta Velodrome-Manggarai

PT LRT Jakarta juga hendak kembali membuat kegiatan yang berlokasi di rangkaian keretanya sendiri seperti Train to Apocalypse.

Adapun kegiatan itu sempat terlaksana pada Agustus 2022. Pengunjung LRT Jakarta seolah-olah dikejar zombie di kereta, layaknya film Train to Busan.

"Kami belajar, ternyata kalau ada sesuatu di stasiun, penumpang jadi ramai banget. Setelah event (Train to Apocalyse) pun, penumpang tetap ramai. Ternyata dari event itu, orang jadi tahu LRT, jadi mendorong jumlah penumpang juga," urai Sheila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com