Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepi Usai Pandemi Covid-19, Sebagian Pedagang Pasar Taman Puring Kini Mulai Jualan Siang Hari

Kompas.com - 01/03/2023, 13:52 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Usai pandemi Covid-19, sebagian pedagang di Pasar Taman Puring mulai membuka lapaknya di Jalan Kyai Maja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu pada siang hari.

Pasalnya, kondisi pasar kini jauh berbeda dibanding saat sebelum pandemi Covid-19 yang diklaim lebih ramai.

"Iya rata-rata pada buka sekitar jam 11.00 WIB deh sekarang," ujar salah satu pedagang, Azwar (26), saat ditemui di lapaknya, Rabu (1/3/2023).

Menurut dia, keramaian pengunjung Pasar Taman Puring saat ini hanya pada akhir pekan saja.

"Sabtu minggu (weekend) paling ramai itu," tambah dia.

Baca juga: Curhat Pedagang Pasar Taman Puring, Barang Dagangannya Sering Diremehkan karena KW

Azwar menambahkan, pedagang pun harus menutup tokonya tidak lebih dari pukul 17.00 WIB, sehingga pendapatan menjadi berkurang dibandingkan sebelum Covid-19.

"Tutup kita semua Jam 17.00 WIB, clear ya sebelum maghrib lah, tergantung masing-masing toko bukanya jam berapa. Tapi tutup sama," imbuh dia.

Dibandingkan tahun 2019, kata Azwar, pedagang sudah mulai membuka tokonya sejak pagi hari. Hal itu dikarenakan pembeli yang ramai setiap harinya.

"Iya 2019 ke bawah itu udah buka dari pagi sebelum ada covid dulu rame banget," papar Azwar.

Baca juga: Pudarnya Pesona Pasar Taman Puring yang Pernah Jadi Primadona Pemburu Sepatu Murah

Ia pun menduga, kebanyakan pembeli saat ini lebih suka membeli barang dari toko online, dibandingkan harus datang ke Pasar Taman Puring.

"Habis Covid ya orang jadi suka beli online, malas ke pasar. (Waktu pandemi Covid-19) sama, masih sepi banget pokoknya, pas Covid lagi, orang-orang males keluar, takut, makanya pada di rumah aja lah," terangnya.

Bahkan kata Azwar, banyak karyawan toko yang terkena PHK lantaran pemasukan yang jeblok dan lesunya pengunjung.

"Banyak juga yang di-PHK juga sih karyawan, karena nggak ada duit kan," pungkas dia.

Sebelumnya, Pasar Taman Puring di Jalan Kyai Maja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pernah menjadi primadona para pemburu sepatu murah.

Baca juga: Nasib Blok M dan Ratu Plaza Sepi Pengunjung, APPBI DKI: Mayoritas Mal di Jakarta Sebetelunya Sudah Mulai Pulih

Barang-barang dagangan sepatu, baju, hingga tas yang ditawarkan disebut memiliki kualitas satu tingkat di bawah original.

Tak jarang, barang-barang tersebut hampir mirip sekali terlihat dengan versi aslinya, namun dengan harga yang ramah di kantong.

Sekarang, pasar ini sepi pembeli usai pandemi Covid-19. Bahkan, pada tahun 2020, sebagian pedagang di pasar ini memilih untuk tidak berjualan.

Sebut saja salah satu pedagang di Pasar Taman Puring bernama Rafli (29). Menurut dia, pemasukan turun saat pandemi Covid 2020 hingga tahun 2021.

"Ya turun, pas Covid dan sesudah itu tahun 2021 (masih turun). 2022 ada penaikan tapi dikit doang," ujarnya saat ditemui di lokasi, Rabu (1/3/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com