Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum AG dan Mario Kompak Tutup Mulut soal Dugaan Pelecehan Seksual oleh D

Kompas.com - 02/03/2023, 16:41 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penganiayaan Mario Dandy Satrio (20) terhadap D (17) terus memunculkan fakta-fakta baru.

Terkini, kuasa hukum Shane Lukas (19), Happy SP Sihombing, mengungkapkan bahwa insiden penganiayaan yang dilakukan Mario disinyalir terjadi karena sang pacar, AG (15), mendapat tindakan pelecehan.

"Iya kalau bahasanya ya begitu. Karena kata si Shane, cerita Mario begitu, karena dia nggak ngelihat. Mario hanya ngomong kepada Shane begitu," ucap Happy.

Namun dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), seluruh pihak yang terlibat memang tidak mengatakannya secara eksplisit.

Baca juga: Penganiayaan D oleh Mario Merembet pada Dugaan Pelecehan Seksual terhadap AG, Mengapa Polisi Masih Bungkam?

Happy menilai anak-anak muda tersebut menggunakan kode yang saling dipahami guna membahas hal-hal di ranah seksual.

"Kalau di Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Mario itu ngomong gini, 'Shane ini si D mengganggu AG nih'," ujar Happy.

"Namun cerita dia (Mario) tidak eksplisit, biasa anak-anak muda kan. Kadang-kadang nggak eksplisit kalau ngomong. Sudah disetubuhi atau enggak, sudah digituin atau nggak. Pokoknya si AG ini sudah diganggu sama D," sambung dia.

Merespons pernyataan tersebut, kuasa hukum AG, Mangatta Toding Allo dan kuasa hukum Mario, Dolfie Rompas, memilih untuk tutup mulut.

Keduanya kompak untuk tidak mengomentari perihal tuduhan atau sangkaan yang diucapkan oleh Happy.

Baca juga: Mendidihnya Darah Mario Dandy Dengar Pacar Dilecehkan, Aniaya D untuk Beri Pelajaran

"Maaf ya, tentang hal itu tolong ditanyakan langsung ke penyidik," ujar Dolfie kepada Kompas.com pada Kamis (2/3/2023).

Tidak jauh berbeda Mangatta juga memberikan tanggapan yang senada.

"Izin, kami belum bisa berkomentar terkait ini," kata Mangatta.

"Kami dan pihak keluarga yang jelas terus mendoakan kesembuhan Ananda D," pungkas Mangatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com