Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Bakal Bikin Parkir "On The Street", Pelaku Usaha Minta Secepatnya Direalisasikan

Kompas.com - 03/03/2023, 22:01 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah pelaku usaha di kawasan Margonda, menyambut baik rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Depok membuat parkir on the street.

Sebab, para pengusaha mengaku kesulitan untuk mendapatkan lahan parkir sejak revitalisasi trotoar di Jalan Margonda Raya.

"Kami sangat mendukung (parkir on the street). Jujur saja, kami kesulitan mendapatkan lahan parkir," kata pemilik angkringan bernama Haerudin (38) kepada Kompas.com, Jumat (3/3/2023).

Baca juga: Kritik Rencana Pemkot Bikin Parkir On The Street di Margonda, Warga: Sudah Pasti Macet!

Karena tak ada lahan parkir, Haerudin mengaku mengalami penurunan omzet lantaran tak jarang para pengunjung yang mengurungkan niatnya untuk membeli.

"Omzet kami agak menurun, orang mau makan bagaimana? jangankan parkir, kendaraan naik ke tempat kami aja enggak dikasih," ujar dia.

Untuk itu, ia meminta Pemkot Depok mempercepat realisasi parkiran di bahu jalan tersebut.

"Harapannya benar-benar parkir on the street dipercepat," imbuhnya.

Sementara itu, pemilik warung makan bernama Ani mengaku dilema atas rencana Pemkot Depok itu.

Baca juga: Kritik Rencana Pemkot Depok Bikin Parkir On The Street di Margonda, Pengamat: Kebijakan yang Mundur!

Ia tidak memungkuri jika kebijakan parkir on the street diterapkan bakal menimbulkan kemacetan.

Hanya saja, kebijakan itu sebenarnya dapat menguntungkan dirinya sebagai pelaku usaha.

"Kalau dari pedagang butuh juga untuk lahan parkir, tapi kan emang efeknya macetnya itu," kata Ani.

"Mungkin bagi pedagang butuh juga (kebijakan parkir on the street), tapi kalau misalnya efeknya jadi macet kita juga enggak suka," tambah dia.

Saat ditanyakan mendukung kebijaka parkir on the street, Ani hanya bisa tersenyum. Sebab, dirinya enggak mau kebijakan itu hanya dapat menguntungkan para pelaku usaha saja.

Baca juga: Mobil dan Motor di Margonda Depok Bakal Diperbolehkan Parkir di Bahu Jalan

"Ya fifty-fifty si sebenarnya, gimana pemerintah aja deh mengkajinya nanti gimana," ujar dia.

Sebagai informasi, Pemkot Depok sedang mengkaji kantong parkir on the street di kawasan Margonda Depok.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com