Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain IMB Sementara, Legalitas Lahan Warga Tanah Merah Bermodalkan Surat Kop RW

Kompas.com - 06/03/2023, 15:46 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dini (40), salah satu warga Tanah Merah, Jakarta Utara memiliki surat lain selain izin mendirikan bangunan (IMB) sementara.

Dokumen tersebut adalah surat kepemilikan tanah dan bangunan dengan kop surat Rukun Warga (RW), Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Dalam surat yang diperlihatkan Dini dalam wawancara bersama beberapa wartawan, terlihat luas tanah yang ia huni, yakni 25 meter persegi dan luas bangunan 50 meter persegi.

"Nama di atas adalah benar memiliki bangunan tempat tinggal dan sebidang tanah yang dikuasai sampai saat ini sejak tahun 1998," bunyi surat kepemilikan tanah dan bangunan dengan kop surat Rukun Warga milik Dini.

Baca juga: Pemprov DKI Disebut Terbitkan IMB Kawasan di Sekitar Depo Plumpang karena Ada Janji Kampanye

Kepada wartawan, Dini mengaku hanya memiliki dua surat tersebut untuk legalitas tanah yang dia huni.

Untuk surat Sertifikat Hak Milik (SHM), ibu tiga anak itu tidak memilikinya.

"Hanya dua surat ini," kata Dini.

Adapun IMB sementara yang dimiliki Dini itu berlaku bukan untuk bangunan, melainkan kawasan.

Pasalnya, dalam surat IMB yang diperlihatkannya tertulis, "pemberian izin mendirikan bangunan SEMENTARA untuk penataan kampung dan masyarakat diberikan kepada Rosidi CS (61 orang)."

Menurut pantauan Kompas.com, Dini tinggal di Jalan Mandiri IV, Kampung Tanah Merah, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Rumah Dini yang berwarna hijau dengan bangunan dua lantai itu berdiri sekitar 10 meter dari tembok Depo Pertamina Plumpang.

Baca juga: Merasa Punya IMB, Warga Tanah Merah Dekat Depo Pertamina Ogah Pindah

Beruntung, rumah Dini masih berdiri kokoh usai kebakaran hebat Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023).

Usai terjadinya kebakaran Depo Pertamina Plumpang, muncul wacana bahwa Kampung Tanah Merah bakal direlokasi.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengusulkan agar Depo Pertamina Plumpang direlokasi ke arah pelabuhan supaya lebih aman karena jauh dari kawasan permukiman warga.

"Saya berharap supaya depo ini supaya lebih aman itu bisa direlokasi di pelabuhan di daerah Pelindo," kata Ma'ruf, usai mengunjungi lokasi kebakaran, Sabtu (4/3/2023).

Ma'ruf menyebutkan, lokasi depo-depo Pertamina di berbagai daerah yang dekat dengan kawasan permukiman juga akan dievaluasi.

Sementara itu, ia meminta agar kawasan permukiman di sekitar Depo Pertamina Plumpang ditata ulang agar lebih teratur dan aman.

"Daerah ini nanti akan ditata ulang, supaya lebih teratur, lebih baik, lebih aman dan memenuhi persyaratan sebagai suatu daerah yang berada di wilayah Ibu Kota," ujar Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com