Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei JPI: Tingkat Kepuasan Warga Jakarta terhadap Rusun Sederhana Milik Pemerintah Lebih Tinggi Dibandingkan Swasta

Kompas.com - 09/03/2023, 15:59 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Tingkat kepuasan penghuni rumah susun sederhana di Jakarta tergolong sangat tinggi berdasarkan hasil survei indeks kepuasan penghuni rumah susun sederhana dari Jakarta Property Institute (JPI).

Direktur Program Jakarta Property Institute Steve J. Manahampi mengatakan, penghuni rumah susun rata-rata memberikan skor 4,2 dari 5,0 atas aspek penentu indeks kepuasan.

"Ini angka yang menggembirakan,” kata Steve, dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Jokowi Sebut Rusun Pasar Rumput Bisa Tampung Warga Terdampak Normalisasi Ciliwung

Steve menjelaskan, survei lapangan ini berlangsung pada Maret-Juni 2022. Adapun lokasi surveinya tersebar di rumah susun sederhana di Jakarta.

Rinciannya, survei dilakukan di 22 rumah susun sederhana sewa (rusunawa), 2 rumah susun sederhana milik (rusunami) pemerintah, dan 4 rusunami milik swasta.

Menurut Steve, tingkat kepuasan penghuni yang menempati rusunami dan rusunawa pemerintah relatif lebih tinggi dibandingkan dengan rusunami swasta dengan skor 4,0.

Steve mengatakan jumlah sampel penghuni rumah susun sederhana yang diwawancarai sebanyak 931 orang responden dengan ketentuan satu responden mewakili satu unit dalam satu lokasi rumah susun sederhana.

Baca juga: Pemprov DKI Diusulkan Bangun Rusun Khusus Korban Kebakaran Plumpang, Anggarannya Minta CSR Pertamina

Rinciannya, 565 orang responden berasal dari kelompok penghuni rusunawa pemerintah dan 334 orang responden lainnya berasal dari kelompok penghuni rusunami pemerintah dan rusunami swasta.

Setidaknya terdapat lima dimensi atau aspek yang digunakan untuk menyusun angka indeks kepuasan penghuni, yaitu kualitas bangunan, fasilitas di dalam rumah, fasilitas di sekitar rumah, pengelolaan, dan perilaku penghuni rusun sederhana.

Dari survei, kata Steve, ditemukan pula bahwa keinginan penghuni untuk pindah keluar dari rusunawa yang sedang ditempati saat ini ke hunian lain itu relatif rendah, setidaknya untuk jangka waktu dua tahun ke depan.

"Tingkat kepuasan penghuni selama menempati rusunawa tidak berhubungan dengan dengan probabilitas penghuni untuk pindah keluar dan mencari hunian di lokasi lain di masa mendatang," ucap Steve.

Baca juga: Cerita Penghuni Rusun Marunda Alami Krisis Air Bersih, Terpaksa Tahan BAB dan Mandi di Tempat Kerja

Semakin tinggi tingkat kepuasan penghuni selama menempati rumah susun sederhana, maka semakin kecil keinginan atau semakin rendah peluang penghuni untuk pindah.

Namun, peluang untuk pindah keluar dari rumah susun akan meningkat seiring dengan peningkatan penghasilan para penghuni.

"Itu sebabnya, penting untuk menyediakan hunian bagi beragam tingkat pendapatan," ujar Steve.

Kepala Seksi Pengembangan Peran Serta Masyarakat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Mukti Andriyanto mengatakan, Pemerintah DKI Jakarta berupaya menciptakan kenyamanan bagi penghuni rusunawa.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com