Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo di Depan Gedung UIII Depok, 341 Ahli Waris Klaim Belum Terima Ganti Rugi Sepeser Pun

Kompas.com - 09/03/2023, 16:00 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Ratusan warga Kampung Bojong Malaka, Cisalak, Depok, disebut-sebut belum menerima sepersen pun uang pembebasan lahannya atas pembangunan Gedung Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

Mereka pun menggelar aksi demonstrasi di depan Gerbang Gedung UIII di Jalan Raya Bogor, pada Kamis (9/3/2022).

Perwakilan ahli waris bernama Syamsul B Marasabessy mengatakan, dari 341 ahli waris, tak ada satu pun yang menerima uang ganti rugi.

"Di sini dari 341 pemilik itu tidak ada satu pun yang mendapatkan ganti rugi," kata Syamsul kepada wartawan, Kamis.

Syamsul mengatakan, jika uang ganti rugi tak kunjung dibayarkan, ahli waris akan menduduki lahan seluas sekitar 12 hektar yang berdiri bangunan gedung UIII tersebut.

Baca juga: Demo Tuntut Ganti Rugi Lahan, Ahli Waris Ancam Akan Duduki Gedung UIII Depok

Mereka akan menduduki lahan tersebut sampai adanya pernyataan resmi dari pihak Kementerian Agama terkait ganti rugi lahan.

"Tuntutan kami dari para pemilik dan ahli waris tanah ini tidak akan keluar, kami akan terus menduduki sampai ada pernyataan dari pejabat Kemenag yang berkompetan untuk melakukan pembayaran," kata Syamsul.

Syamsul meyakini bahwa lahan milik ahli waris telah dijual pihak RRI kepada Kemenag merupakan produk ilegal alias bersertifikat "bodong".

Terlebih, Pengadilan Negeri Depok juga telah menyebutkan hal serupa.

"Mereka diduga RRI sudah menjual barang black market atau barang malingan kepada Kemenag, bukti sudah diungkap di hadapan hukum di PN Depok dalam putusannya," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga Kampung Bojong Malaka, Cisalak, Sukmajaya, Depok menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Warga Kampung Bojong Malaka Demo di Gedung UIII Depok, Tuntut Ganti Rugi Lahan

Mereka menuntut pembayaran ganti rugi atas lahan yang kini telah berdiri pembangunan gedung UIII itu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, warga korban gusuran pembangunan gedung UIII telah berunjuk rasa sejak pukul 10.26 WIB.

Mereka menuntut ganti rugi atas lahan yang diklaim miliknya itu segera dibayarkan.

Massa aksi yang datang terlihat kompak menggunakan baju berwarna hitam bertuliskan "Keluarga besar ahli waris Bojong Malaka Depok".

Selain itu, mereka juga dibekali beberapa poster berisikan sejumlah tuntutan. Beberapa poster itu turut dipasang di Gerbang Gedung UIII yang bertuliskan "Bayar atau keluar dari lahan kami !!!".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com