Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hari Hilang, Ali Akhirnya Teridentifikasi sebagai Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Kompas.com - 09/03/2023, 16:56 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ali (67), dinyatakan sebagai korban dalam kebakaran besar yang melanda Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023).

Dia sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya. Kamis (9/3/2023) ini merupakan hari keenam Ali tak terlihat usai kebakaran besar melanda Jalan Tanah Merah.

Kepastian Ali menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang langsung dinyatakan Karumkit Bhayangkara Polri Brigjen Pol Hariyanto, dalam jumpa pers di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (9/3/2023).

"Hari ini, tim DVI berhasil identifikasi tiga jenazah. Jenazah PM005 cocok dengan AM013, teridentifikasi sebagai Ali. Laki-laki 67 tahun," ujar Hariyanto.

Baca juga: Samod Bingung Ke Mana Lagi Harus Mencari Ali, Hilang Usai Kebakaran Depo Pertamina

Jenazah Ali berhasil teridentifikasi melalui tiga metode, yang salah satunya ialah tes DNA oleh RS Polri, dengan cara mengambil sampel DNA keluarga korban.

"Teridentifikasi berdasarkan tes DNA, medis, properti," kata Hariyanto.

Untuk diketahui, Ali sebelumnya dilaporkan hilang dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Pihak keluarga mencari keberadaaan Ali hingga berhari-hari.

Hamidah (33) atau Ida, mencari ayahnya, Ali, di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (7/3/2023).

Kali terakhir ayahnya terlihat ialah ketika Ali bersama keuarganya berlari keluar dari rumah usai mereka mencium bau gas yang sangat menyengat.

Baca juga: Datangi RS Polri, Keluarga Korban Kebakaran Plumpang Cari Ali yang Terjebak di Rumahnya

"Sebelum kejadian, ayah sama ibu katanya lagi ngobrol kayak biasanya di rumah. Mereka kabur saat kecium bau gas," ujar Ida di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa.

Pada saat kejadian, Ida sedang tidak ada di rumah, meski masih berada di sekitar lokasi.

Hanya ada Ali, ibunya, dan anak-anaknya saja yang berada di dalam rumah.

Menurut cerita ibunya, mereka bergegas keluar dari rumah bukan karena melihat kobaran api, melainkan karena mencium bau gas yang sangat menyengat.

Mereka semua berlari secara berbarengan. Namun, ibunya lari lebih dulu dengan anak-anaknya karena tidak kuat dengan bau gas yang menguar.

Baca juga: Ayahnya Hilang dalam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Anak: Terakhir Lari di Belakang Mama...

Pada saat itu, tidak diketahui kapan ibu dan anak-anaknya terpisah dari Ali. Namun, ibunya yakin bahwa Ali masih berada di belakangnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com