Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Mario Dandy Menangis Kala Rekonstruksi Adegan Menendang Kepala D...

Kompas.com - 10/03/2023, 19:54 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan yang dilakukan tersangka Mario Dandy Satrio (20) terhadap D (17) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023).

Dalam rekonstruksi tersebut, tersangka Shane Lukas (19) turut dihadirkan. Namun, pelaku anak berinisial AG (15) digantikan oleh seorang pemeran pengganti.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, terdapat 40 adegan yang diperagakan ulang oleh Mario, Shane dan pemeran pengganti AG, beserta saksi-saksi.

Di antara adegan yang diperagakan adalah momen Mario menginterogasi D di trotoar jalan. Sementara itu, Shane dan AG duduk di bumper mobil Rubicon milik Mario.

"Sambil merokok, MDS menginterogasi korban, menanyakan sesuatu, kemudian ada percakapan, ada ucapan yang dikeluarkan MDS berupa intimidasi," kata penyidik yang memimpin rekonstruksi.

Baca juga: Rekonstruksi Penganiayaan D Selesai, Mario Dandy Cs Peragakan 40 Adegan

Dalam perbincangan tersebut, Mario juga mengajak D untuk berkelahi. Namun, ajakan tersebut ditolak oleh korban karena merasa tidak sepadan.

Mario kemudian memaksa D untuk push up sebanyak 50 kali, sebelum aksi penganiayaan terjadi. Mario sempat mencontohkan push up yang dimaksud.

Sementara itu, AG dan Shane hanya menyaksikan Mario yang mengintimidasi D.

Korban D berhenti push up karena tidak mampu melakukannya sebanyak 50 kali.

"Korban D baru mampu melakukannya 20 kali," kata penyidik.

Saat itu lah penganiayaan terjadi. Mario memerintahkan Shane untuk merekam aksi penganiayaan yang akan dia lakukan.

Baca juga: Tendangan Pertama Mario ke Kepala Diduga Bikin D Langsung Tak Sadarkan Diri

Shane memperagakan dirinya menyalakan kamera ponsel dan mengarahkannya kepada D yang sedang bertiarap. Bersamaan dengan itu, Mario mencolek sang kekasih AG agar menyaksikan dirinya yang hendak menganiaya D.

 Setelah Shane mulai merekam dan AG melihat ke arah D, Mario langsung mengambil ancang-ancang dan menendang kepala bagian kanan korban dengan keras.

"Akibat tendangan pertama ini kami menduga korban D langsung hilang kesadaran," ujar penyidik .

Tendangan tersebut dilakukan berkali-kali oleh Mario sambil diikuti injakan ke kepala korban yang sudah menempel dengan aspal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com