Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nana dan Dheya Buka Jasa "Make Up" dan Tata Rambut di Konser Blackpink, Ribet tapi Puas...

Kompas.com - 12/03/2023, 21:14 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Terdapat sejumlah penata rias dan rambut yang menawarkan jasanya di konser Blackpink "Born Pink" di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat pada 11-12 Maret 2023.

Salah satunya adalah Nana (23) yang biasanya menjadi penata rambut untuk acara pernikahan, berbagai jenis syuting, dan pameran.

Baru kali ini, dia mencoba peruntungannya di acara konser.

"Mutusin buka karena rata-rata pada buka eye make up, tapi jarang yang hairdo," kata Nana saat ditemui di venue.

"Selain itu, hairdo alatnya lebih sedikit, lebih enteng," tambah dia.

Baca juga: Cerita Mereka yang Buka Jasa War Tiket Blackpink, Tak Mau Disamakan dengan Calo...

Untuk jasanya, dia membuka harga dalam rentang Rp 30.000-Rp64.000 tergantung dari tingkat kesulitan.

"Aku tawarin di Twitter atau broadcast WhatsApp. Buka slot sekitar tiga sampai lima," imbuh Nana.

Nana mengatakan bahwa proses penataan rambut bagi penonton konser sebetulnya agak merepotkan.

"Ribet tuh nyari tempatnya. Enggak ada kursi yang memadai untuk merias. Kadang cuacanya panas atau hujan," ujar Nana.

Namun, dia merasa puas karena ada banyak pengunjung yang menontonnya menata rambut kliennya.

"Puas banget. Terus tadi banyak yang lihatin kan. Jadi semoga itu bisa buka jalan ke depannya makin banyak yang pake jasa hairdo aku," tutur Nana sambil terkekeh.

Baca juga: Demi Tampil All Out di Konser Blackpink, Sejumlah Penonton Sewa Jasa Tata Rias dan Rambut

Di saat bersamaan, konser "Born Pink" juga menjadi pengalaman merias di konser pertama untuk Dheya (18).

Sebelumnya, ia juga telah menawarkan jasanya di Instagram.

"Hari ini sih ada sekitar 13 orang. Kemarin yang book (pesan) duluan ada 1 orang, dua orang lainnya datang langsung ke venue," kata Dheya.

Atas riasannya, Dheya menawarkan harga Rp 25.000 untuk riasan mata, lalu Rp 30.000 jika ada penambahan bulu mata palsu.

Terkait jasanya, Dheya mengaku bahwa dirinya terkadang merasa keribetan.

"Kalau ribet pasti ribet hahaha. Bawa barangnya berat, enggak mungkin bawa koper make up, soalnya," tutur dia.

Baca juga: Suruh Mario Dandy Pakai Sepatu Saat Rekonstruksi, Polisi: Analisis Apakah Termasuk Alat Kejahatan

Namun, dirinya merasa puas akan hasil kerja kerasnya.

"Puas banget hahaha. Karena seru banget untuk pengalaman pertama kali, hasilnya juga lumayan banget," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com