Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Jalanan Berlubang karena Ambles, Jalan Raya Daan Mogot Macet

Kompas.com - 13/03/2023, 20:51 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lubang besar akibat jalanan ambles mengakibatkan kemacetan di Jalan Raya Daan Mogot, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (13/3/2023) malam.

Lubang tersebut tepatnya di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) Kali Mati.

Pantauan Kompas.com di lokasi, tampak kemacetan terjadi dari arah flyover Pesing dan Jalan Panjang, menuju ke arah Cengkareng.

Baca juga: Lubang Besar Sedalam 3 Meter di Jalan Raya Daan Mogot Kini Ditutup Seng

Hiruk pikuk suara klakson dari mobil dan motor saling bersahutan.

Petugas kepolisian lalu lintas (lantas) Polres Metro Jakarta Barat, dibantu dengan petugas Dinas Perhubungan (Dishub), membantu mengarahkan masyarakat yang melintasi kawasan ini.

Setelah melewati lubang, arus lalu lintas di Jalan Raya Daan Mogot kembali lancar. Sedangkan arah sebaliknya terpantau ramai lancar.

Lubang tersebut berdiameter sekitar 5 meter, dengan kedalaman kurang lebih 3 meter.

Baca juga: Dinas Bina Marga DKI Jakarta Perbaiki Jalan di Daan Mogot yang Ambles

Di sana, ada tumpukan batu serta banyak karung berisi tanah. 

Banyak bebatuan di dalam lubang akibat amblesnya jalanan ini. Di sekitar lubang ditutupi dengan seng yang tinggi.

Alat berat ekskavator serta beberapa tanah galian juga terlihat di dekat lubang ini. Akibat lubang tersebut, kemacetan terjadi di Jalan Raya Daan Mogot arah Cengkareng. 

Sebelumnya diberitakan, Jalan Daan Mogot ambles karena ada proyek crossing saluran air oleh Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta.

Baca juga: Polisi Sebut Tak Ada Rekayasa Arus Lalin akibat Amblesnya Jalan Daan Mogot

"Sedang dalam proses. Menurut informasi sedang ada pekerjaan dari Dinas SDA. Informasinya lubang akibat pekerjaan crossing Dinas SDA," ucap Kepala Suku Dinas (Kasudin) Bina Marga Jakarta Barat Darwin Ali.

Kini, jalanan ambles itu tengah diperbaiki petugas Dinas Bina Marga dan Dinas SDA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com