Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri di Duren Sawit Nekat Ambil Ponsel Jemaah Masjid yang Tersimpan di Baju Koko

Kompas.com - 14/03/2023, 17:35 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pria tidak dikenal dengan nekat mencuri ponsel seorang jemaah di Masjid Nururrohman Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Minggu (12/3/2023) siang.

Pengurus Masjid Nururrohman Pondok Kopi, Hafidz, mengatakan, ponsel itu terletak di dalam saku baju koko.

"Anak-anak pada cerita kalau HP-nya Bang Jarot (korban) diambil maling. Saya coba lihat di CCTV, nah bener (HP diambil dari saku baju koko)," ujar dia di lokasi, Senin (13/3/2023).

Sesaat sebelum kejadian, ada sebuah acara yang digelar di masjid.

Korban termasuk Hafidz sama-sama mengenakan baju koko. Setelah acara selesai, korban mengganti pakaian.

Baca juga: Selebgram AP yang Ditangkap karena Diduga Menipu Rp 1,3 Miliar Adalah Ajudan Pribadi

Baju koko yang sebelumnya dikenakan ditaruh di bagian dalam gagang pintu area salat. Saat itu, keadaan daun pintu tengah terbuka.

"Saya begitu acara (selesai) mengantar ustadz ke mobil, terus jalan, saya juga ganti baju. Enggak begitu lama, anak-anak pada cerita soal maling HP," jelas Hafidz.

Ia tidak mengetahui kronologi pasti aksi pencurian itu. Namun, menilik rekaman CCTV, pencuri tampak berjalan dari area salat.

Ia menuju ke luar area salat sambil memainkan ponsel lantaran ada orang lain di area tersebut. Pencuri itu kemudian melihat-lihat keadaan.

Setelah orang lain itu pergi, terang Hafidz, pencuri itu langsung menggasak ponsel rekannya dari dalam saku baju koko yang sedang digantung.

Baca juga: Kemenhub Buka Layanan Mudik Gratis untuk Libur Lebaran 2023, Begini Cara Daftarnya

Pencuri itu sempat masuk kembali ke dalam area salat, sebelum beranjak ke luar masjid dan kabur dengan santai naik angkot.

"Enggak tahu pelaku sengaja datang ke sini atau enggak. Namanya kita di pinggir jalan masjidnya, antara jemaah yang benar atau enggak kan enggak ada bedanya," kata Hafidz.

"(Lokasi masjid) juga berisiko, kejadian (pencurian) udah sering, apalagi jenis seperti sendal dan sepatu, terutama hari Jumat," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com