Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Pencuri Perempuan Panjat Pagar Kompleks dan Masuk Rumah Warga di Matraman Terekam CCTV

Kompas.com - 19/03/2023, 08:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi seorang perempuan memanjat pagar sebuah kompleks dan memasuki rumah seorang warga di Jalan Arjuna 3, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, untuk mencuri, terekam CCTV warga.

Hardan (52) selaku korban mengungkapkan, berdasarkan rekaman kamera CCTV di rumahnya, kejadian berlangsung sekitar pukul 03.20 WIB. 

Baca juga: Usai Dibacok, Pencuri Ponsel Sempat Kabur dan Diteriaki Maling Sebelum Tewas

Dia menceritakan, pagar yang membatasi Jalan Arjuna 3 dengan jalan raya itu kerap ditutup dan digembok setiap malam, termasuk saat kejadian pada Kamis (16/3/2023) dini hari.

“Setiap malam, pagar menuju gang selalu ditutup dan digembok. Perempuan itu lompat dari situ (pagar) dan masuk ke rumah saya dan colong tiga HP punya anak-anak saya,” tutur dia ketika dihubungi, Sabtu (18/3/2023).

Biasanya, pada waktu tersebut, teman-teman anaknya masih berkumpul. Namun, saat insiden berlangsung, tak ada yang berkunjung.

"Ada teman-temannya ponakan, tapi mereka bubar sekitar 15-20 menit sebelum kejadian, baru muncul si perempuan ini," ujar Hardan.

"Menurut saya, kayaknya perempuan ini sudah nungguin di sekitar jalan raya dari 02.30-an WIB, nungguin (teman-teman ponakan) pada bubar dan (rumah) jadi sepi," sambung dia.

Baca juga: Motor Pelajar Dibawa Kabur Pencuri di Ciracas, Satu Pelaku Masih Buron

Dari rekaman CCTV, perempuan itu tampak berjalan dengan santai saat memasuki rumah Hardan.

Ia menghabiskan waktu sekitar 12 menit di dalam rumah untuk mencuri tiga ponsel milik anak Hardan. Ia dapat memasuki rumah Hardan lantaran pintu rumah sedang tidak terkunci.

"Saya juga kaget, enak banget perempuan ini jalannya santai dilihat dari CCTV. Keluar rumahnya juga kelihatan enak banget santai," ucap dia.

Tidak ada pengamanan

Pada saat kejadian, keluarga Hardan tidak mengunci pagar dan pintu masuk rumah. Sebab, Hardan mengira, anak-anaknya masih terbangun dan bermain HP hingga pukul 04.00-05.00 WIB seperti biasa, meski teman-temannya sedang tidak berkunjung.

Walhasil, ia pun beranjak tidur tanpa mengunci pintu. Namun, ternyata seluruh anggota keluarga Hardan tertidur lelap pada saat peristiwa itu terjadi.

Baca juga: Ciri-ciri Komplotan Pencuri Bermodus Debt Collector di Bekasi, Pakai Motor Tanpa Nopol

"Maling ini sempat masuk ke dalam karena pintu rumah juga enggak dalam keadaan dikunci, cuma ditutup sama galon. Saya pikir anak-anak pada main HP sampai subuh," tutur Hardan.

"Posisi HP anak-anak saya terjangkau maling, mereka mungkin keenakan main HP (dan ketiduran), jadi HP asal ditaruh di samping mereka. Tiga HP yang keambil itu punya anak-anak semua," sambung dia.

Perawakan pelaku tampak familiar

Hardan mengungkapkan, sosok perempuan muda yang mencuri HP milik anak-anaknya tidak dikenali oleh anak-anaknya. Namun, ia merasa seperti pernah melihatnya. Sebab, perawakan dan cara perempuan itu berjalan tampak familiar.

"Saya masih mikir pernah lihat di mana, apakah lihat dia nongkrong di mana atau dia pernah lewat sini gitu. Familiar gitu aja, kayak pernah lihat," jelas Hardan.

Baca juga: Menyamar Jadi Karyawan PLN, Kawanan Pencuri Gasak Perhiasan di Ciputat

Saat ini, Hardan masih mempertimbangkan apakah akan melaporkan kejadian ini ke Polsek Matraman atau tidak. Sebab, ia pernah memiliki pengalamanan yang kurang mengenakkan dengan pihak kepolisian.

"Masih pertimbangkan karena capek lapor ke polisi, laporan cuma ditampung tanpa kelanjutan. Laporan kehilangan HP beberapa tahun lalu sampai sekarang belum tuntas," pungkas Hardan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com