Salin Artikel

Aksi Pencuri Perempuan Panjat Pagar Kompleks dan Masuk Rumah Warga di Matraman Terekam CCTV

Hardan (52) selaku korban mengungkapkan, berdasarkan rekaman kamera CCTV di rumahnya, kejadian berlangsung sekitar pukul 03.20 WIB. 

Dia menceritakan, pagar yang membatasi Jalan Arjuna 3 dengan jalan raya itu kerap ditutup dan digembok setiap malam, termasuk saat kejadian pada Kamis (16/3/2023) dini hari.

“Setiap malam, pagar menuju gang selalu ditutup dan digembok. Perempuan itu lompat dari situ (pagar) dan masuk ke rumah saya dan colong tiga HP punya anak-anak saya,” tutur dia ketika dihubungi, Sabtu (18/3/2023).

Biasanya, pada waktu tersebut, teman-teman anaknya masih berkumpul. Namun, saat insiden berlangsung, tak ada yang berkunjung.

"Ada teman-temannya ponakan, tapi mereka bubar sekitar 15-20 menit sebelum kejadian, baru muncul si perempuan ini," ujar Hardan.

"Menurut saya, kayaknya perempuan ini sudah nungguin di sekitar jalan raya dari 02.30-an WIB, nungguin (teman-teman ponakan) pada bubar dan (rumah) jadi sepi," sambung dia.

Dari rekaman CCTV, perempuan itu tampak berjalan dengan santai saat memasuki rumah Hardan.

Ia menghabiskan waktu sekitar 12 menit di dalam rumah untuk mencuri tiga ponsel milik anak Hardan. Ia dapat memasuki rumah Hardan lantaran pintu rumah sedang tidak terkunci.

"Saya juga kaget, enak banget perempuan ini jalannya santai dilihat dari CCTV. Keluar rumahnya juga kelihatan enak banget santai," ucap dia.

Tidak ada pengamanan

Pada saat kejadian, keluarga Hardan tidak mengunci pagar dan pintu masuk rumah. Sebab, Hardan mengira, anak-anaknya masih terbangun dan bermain HP hingga pukul 04.00-05.00 WIB seperti biasa, meski teman-temannya sedang tidak berkunjung.

Walhasil, ia pun beranjak tidur tanpa mengunci pintu. Namun, ternyata seluruh anggota keluarga Hardan tertidur lelap pada saat peristiwa itu terjadi.

"Maling ini sempat masuk ke dalam karena pintu rumah juga enggak dalam keadaan dikunci, cuma ditutup sama galon. Saya pikir anak-anak pada main HP sampai subuh," tutur Hardan.

"Posisi HP anak-anak saya terjangkau maling, mereka mungkin keenakan main HP (dan ketiduran), jadi HP asal ditaruh di samping mereka. Tiga HP yang keambil itu punya anak-anak semua," sambung dia.

Perawakan pelaku tampak familiar

Hardan mengungkapkan, sosok perempuan muda yang mencuri HP milik anak-anaknya tidak dikenali oleh anak-anaknya. Namun, ia merasa seperti pernah melihatnya. Sebab, perawakan dan cara perempuan itu berjalan tampak familiar.

"Saya masih mikir pernah lihat di mana, apakah lihat dia nongkrong di mana atau dia pernah lewat sini gitu. Familiar gitu aja, kayak pernah lihat," jelas Hardan.

Saat ini, Hardan masih mempertimbangkan apakah akan melaporkan kejadian ini ke Polsek Matraman atau tidak. Sebab, ia pernah memiliki pengalamanan yang kurang mengenakkan dengan pihak kepolisian.

"Masih pertimbangkan karena capek lapor ke polisi, laporan cuma ditampung tanpa kelanjutan. Laporan kehilangan HP beberapa tahun lalu sampai sekarang belum tuntas," pungkas Hardan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/19/08053291/aksi-pencuri-perempuan-panjat-pagar-kompleks-dan-masuk-rumah-warga-di

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke