Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyamar Jadi Karyawan PLN, Kawanan Pencuri Gasak Perhiasan di Ciputat

Kompas.com - 13/03/2023, 14:16 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kawanan pencuri berjumlah empat orang menggasak perhiasan emas dari sebuah rumah di Ciputat, Tangerang Selatan.

Pencurian dengan modus pura-pura menjadi karyawan PLN itu terjadi di Jalan Raya Bukit Nusa Indah Kavling 445 RT 001/015 Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

"Pelaku berpura-pura menjadi petugas PLN kemudian mengambil barang milik korban yang terletak di laci meja rias yang berada di dalam kamar milik korban yang tidak terkunci," kata Kapolsek Ciputat Timur Kompol Agung Nugroho dalam keterangannya, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Saat Dua Pencuri Bobol Kotak Amal Masjid di Kemayoran, Uang Rp 3 Juta Dibawa Kabur

Agung mengatakan, awalnya keempat pelaku datang ke rumah korban dan mengaku sebagai petugas PLN.

Tiga pelaku mengalihkan perhatian penghuni rumah, sedangkan satu pelaku lainnya diam-diam masuk ke kamar korban.

Pelaku kemudian mengambil barang milik korban yang terletak di laci meja rias di dalam kamar korban yang tidak terkunci.

Aksi tersebut diketahui oleh salah satu saksi (K) yang bertanya kepada si pelaku.

Saat pencurian itu terjadi, ada tiga saksi, K, ST dan S.

"Saksi K melihat pelaku masuk ke dalam kamar," ujar Agung.

Baca juga: Ambil Paksa Mobil Clara Shinta, 7 Debt Collector Jadi Tersangka Pencurian dan Melawan Petugas

K melihat pelaku menyembunyikan sesuatu ke dalam baju yang dikenakannya.

"Setalah melihat kejadian tersebut, saksi langsung bergegas keluar rumah dengan meminta tolong sambil berteriak 'maling maling maling tolong tolong'," jelas Agung.

Para pelaku lantas melarikan diri meski salah satu pelaku sempat dipegang tangannya oleh saksi ST.

Sementara saksi S, warga sekitar rumah, langsung menghampiri rumah korban setelah mendengar teriakan tersebut.

"Di saat bersamaan para pelaku langsung kabur melarikan diri membawa barang-barang milik korban," kata Agung.

Baca juga: Seorang Pria Curi 2 Ponsel di Konter saat Penjaga Tertidur Pulas di Tambora

Barang-barang yang diambil yakni kalung emas, cincin emas, gelang emas, dan emas batangan sekitar 20 gram.

"Perhiasan tersebut belum ditaksir kerugiannya," kata Agung.

Agung menyampaikan, sejumlah saksi telah dimintai keterangan dan saat ini kasus tersebut masih diselidiki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com