JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut ada warga melapor ke Kantor Sekretariat Presiden (KSP) mengaku memiliki lahan yang saat ini sedang dibangun jalur keluarnya air (outlet) sodetan Ciliwung di Kebon Nanas, Jakarta Timur.
Hal itu disampaikan Heru Budi saat mengunjungi proyek outlet sodetan Ciliwung bersama jajarannya pada Sabtu (18/3/2023) siang.
"Ada KSP dapat laporan katanya ada lahan ini katanya punya orang, saya mau ngomong sama pak Moeldoko (Kepala Staf Presiden Moeldoko). Biar kami tertibkan," kata Heru.
Baca juga: Direlokasi ke Rusunawa, 24 KK Terdampak Pembangunan Outlet Ciliwung Tak Perlu Bayar Sewa
Heru belum dapat memastikan jumlah warga yang mengadukan persoalan lahan di salah satu proyek mengatasi banjir itu.
Ia mengaku baru mendengar laporan itu. Ia juga mempersilahkan warga melapor, termasuk ke pemerintah pusat.
"Iya baru dapat kabar, tapi ya silakan saja," kata Heru.
Sebagai informasi, sodetan Ciliwung ini merupakan langkah pemerintah untuk mengatasi luasan banjir di DKI Jakarta.
Sodetan berfungsi mengatur debit air. Dengan adanya sodetan ini, air dari Ciliwung akan dialirkan sebagian ke Kanal Banjir Timur (KBT) saat debit air tinggi, sehingga tidak meluap ke permukiman.
Baca juga: Jokowi Puji Heru Lanjutkan Proyek Sodetan Ciliwung, Ternyata Anggarannya dari Pusat
Proyek tersebut menarik perhatian Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Jokowi pun meninjau proyek sodetan ini pada Selasa (24/1/2023).
Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Heru Budi.
Dalam peninjauan itu, Jokowi mengungkapkan, proyek sodetan Ciliwung bisa kembali dilanjutkan setelah mangkrak selama enam tahun.
Adapun kendala yang membuat proyek tersebut terhenti adalah pembebasan lahan di titik 3.
Titik 3 proyek sodetan Ciliwung-KBT berlokasi di KBT, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
"Ini kemarin 1,5 bulan telah dibebaskan lahan di sini (titik 3), sehingga bisa dimulai lagi pengeborannya," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.