Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Ada "Skywalk", Pemprov DKI Tetap Bangun JPO Kebayoran Lama, Ditargetkan Rampung November

Kompas.com - 21/03/2023, 14:37 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) di dekat Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Saat ini proses rencana pembangunan JPO itu akan masuk dalam tahap lelang dan ditargetkan rampung pada November 2023.

"Lagi proses lelang. (Target) pada November 2023 selesai," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho di Balai Kota, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Menyeberang di Skywalk Kebayoran Lama Harus Bayar, Warga: Saya Mending Lewat Bawah

Hari menegaskan, proses lelang untuk pihak kedua yang mengerjakan JPO itu diperkirakan akan dilakukan pada akhir Maret atau awal April 2023.

"Ya ini kan lagi (dilihat) dokumennya, kontrak Mei. Jadi Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, 6 bulan selesai," ucap Hari.

Hari menjelaskan, pembangunan JPO itu sebetulnya telah direncanakan sudah lama bersamaan dengan proyek Skywalk Kebayoran.

Namun, rencana pembangunan JPO di sekitar Skywalk Kebayoran itu terhambat oleh masalah pembebasan lahan.

"Sebetulnya dulu kita mau integrasikan skywalk dengan JPO. Tapi karena desain di sana itu pembebasan agak susah, akhirnya kita pecah," kata Hari.

Baca juga: Diprotes Warga karena Berbayar, Naik Skywalk Kebayoran Lama Kini Digratiskan

Dinas Bina Marga DKI Jakarta memutuskan membangun lebih awal untuk skywalk Kebayoran mengintegrasikan Stasiun Kebayoran Lama dan Halte Transjakarta koridor 8 dan 13.

"Saat itu yang penting Skywalk Kebayoran dulu mengintegrasikan 3 moda lalu kita akan bangun JPO di Koridor 8 agak sebelah ke sananya," kata Hari.

Hari mengemukakan, alasan pembangunan JPO di sekitar Skywalk Kebayoran karena banyaknya permintaan warga sekitar.

JPO yang akan dibangun nantinya memiliki panjang sekitar 20 mater dari lokasi Halte Transjakarta koridor 8 ke arah permukiman warga dan Stasiun Kebayoran Lama.

"Kenapa kalau JPO saya pisahkan dengan skywalk karena memang permintaan dari warga koridor 8 ke KCI banyak. Makannya saya bangun itu dari sebelah kanan koridor 8 ke arah perkampungan ke KCI itu," ucap Hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com