JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) di dekat Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Saat ini proses rencana pembangunan JPO itu akan masuk dalam tahap lelang dan ditargetkan rampung pada November 2023.
"Lagi proses lelang. (Target) pada November 2023 selesai," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho di Balai Kota, Selasa (21/3/2023).
Baca juga: Menyeberang di Skywalk Kebayoran Lama Harus Bayar, Warga: Saya Mending Lewat Bawah
Hari menegaskan, proses lelang untuk pihak kedua yang mengerjakan JPO itu diperkirakan akan dilakukan pada akhir Maret atau awal April 2023.
"Ya ini kan lagi (dilihat) dokumennya, kontrak Mei. Jadi Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, 6 bulan selesai," ucap Hari.
Hari menjelaskan, pembangunan JPO itu sebetulnya telah direncanakan sudah lama bersamaan dengan proyek Skywalk Kebayoran.
Namun, rencana pembangunan JPO di sekitar Skywalk Kebayoran itu terhambat oleh masalah pembebasan lahan.
"Sebetulnya dulu kita mau integrasikan skywalk dengan JPO. Tapi karena desain di sana itu pembebasan agak susah, akhirnya kita pecah," kata Hari.
Baca juga: Diprotes Warga karena Berbayar, Naik Skywalk Kebayoran Lama Kini Digratiskan
Dinas Bina Marga DKI Jakarta memutuskan membangun lebih awal untuk skywalk Kebayoran mengintegrasikan Stasiun Kebayoran Lama dan Halte Transjakarta koridor 8 dan 13.
"Saat itu yang penting Skywalk Kebayoran dulu mengintegrasikan 3 moda lalu kita akan bangun JPO di Koridor 8 agak sebelah ke sananya," kata Hari.
Hari mengemukakan, alasan pembangunan JPO di sekitar Skywalk Kebayoran karena banyaknya permintaan warga sekitar.
JPO yang akan dibangun nantinya memiliki panjang sekitar 20 mater dari lokasi Halte Transjakarta koridor 8 ke arah permukiman warga dan Stasiun Kebayoran Lama.
"Kenapa kalau JPO saya pisahkan dengan skywalk karena memang permintaan dari warga koridor 8 ke KCI banyak. Makannya saya bangun itu dari sebelah kanan koridor 8 ke arah perkampungan ke KCI itu," ucap Hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.