Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesanggrahan Wilayah Rawan Tawuran dan Kejahatan Jalanan, SOTR Dilarang Selama Ramadhan

Kompas.com - 22/03/2023, 16:31 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro melarang masyarakat yang berada di wilayah hukumnya menggelar sahur on the road (SOTR) selama Ramadhan.

Tedjo melarang SOTR bukan tanpa alasan. Menurut dia, larangan itu sesuai dengan Maklumat Kapolda Metro Jaya Nomor Mak/01/III/2023 yang baru dikeluarkan beberapa waktu lalu.

"Sesuai arahan pimpinan, Bapak Kapolda, kami melarang SOTR selama Ramadhan," kata Tedjo dalam acara santunan anak yatim dan masyarakat sekitar di Mapolsek Pesanggrahan pada Rabu (22/3/2023).

Baca juga: Khawatir Jadi Ajang Tawuran, Polisi Imbau Warga Bekasi Tak Gelar Sahur On The Road

Oleh karena itu, Tedjo mengungkapkan, pihaknya akan menggelar patroli di seluruh wilayah Pesanggrahan.

Patroli bakal digelar secara rutin pada jam-jam rawan, terutama menjelang sahur.

"Tentu patroli akan digelar pada jam-jam rawan demi menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas)," lanjut Tedjo.

Berdasarkan catatan kepolisian, Kecamatan Pesanggrahan merupakan salah satu wilayah rawan kejahatan di Jakarta Selatan.

Data itu merujuk hasil pelaksanaan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Jaya pada 2-16 Maret 2023.

Baca juga: Polres Jaksel Larang Sahur On The Road Selama Ramadhan

Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nulianto Agus Christimoro mengungkapkan, Pesanggrahan juga merupakan wilayah rawan tawuran.

Nulianto menyebutkan, ada dua titik di Pesanggrahan yang kerap menjadi arena tawuran, yakni di sekitar Jalan Pahlawan Bintaro dan sekitar Jalan Veteran.

Nulianto mengungkapkan, fenomena kenakalan remaja itu mayoritas disebabkan karena adanya konvoi kendaraan pada dini hari menjelang sahur.

Konvoi dengan dalih SOTR itu acap kali berakhir dengan peristiwa ribut-ribut seperti tawuran.

"Insiden yang tidak diinginkan biasanya terjadi menjelang sahur. Jadi kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan SOTR karena bisa berujung tawuran," kata Nulianto di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Sabtu (18/3/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com