Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Pelajar Dibacok di Taman Sari, Pelaku Kesal dengan Siswa Sekolah Korban

Kompas.com - 23/03/2023, 12:55 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelajar berinisial NV dibacok dengan senjata tajam jenis mistar lantaran pelaku merasa kesal dengan salah satu siswa dari sekolah korban.

Kanit Reskrim Polsek Metro Taman Sari AKP Roland Olaf Ferdinand menjelaskan, kejadian bermula saat dasi sekolah milik temannya dirampas oleh siswa tersebut.

Alhasil, pelaku berinisial RM naik pitam dan menyerang korban dari sekolah tersebut secara acak.

Baca juga: Pelajar Bacok Pelajar di Taman Sari, Polisi: Sasaran Pelaku Random

"Pemicunya teman pelaku pernah dibegal dasinya oleh siswa dari sekolah korban dan seolah menantang pelaku," ujar Roland saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/3/2023).

Pelaku RM melancarkan aksinya bersama tujuh temannya. Kala itu, korban yang tengah berjalan di trotoar secara tiba-tiba dibacok menggunakan mistar sepanjang 30 sentimeter oleh RM.

"Kebetulan korban berjalan di sisi trotoar sebelah kanan, sedang pelaku berboncengan naik sepeda motor dari arah belakang korban," papar Roland.

Antara pelaku dan korban tak saling kenal satu sama lain. Pelaku menyasar siapa saja yang merupakan siswa di tempat korban bersekolah.

Akibat penyerangan tersebut, NV mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca juga: Eksekutor Pembacok Pelajar SMK di Bogor Belum Juga Tertangkap, Polisi Sebut Pelaku Berpindah-pindah

"Korban akibat serangan tersebut mengalami luka bacokan pada bagian kepala dan dilarikan ke rumah sakit," ungkap Kapolsek Metro Taman Sari Kompol Adhi Wananda, Rabu (22/3/2023).

Dia menyampaikan, pembacokan dilakukan satu dari delapan pelaku. Setelah mendapatkan laporan dari guru korban, pihaknya bergegas mencari keberadaan para pelaku.

"Pelaku utama berinisial RM berikut tujuh rekannya berhasil diamankan, dan juga senjata tajam jenis mistar dengan panjang 30 sentimeter yang digunakan untuk memukul korban berhasil disita," kata Adhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com