JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah hampir dua pekan, kepolisian masih belum menangkap pelaku utama berinisial ASR (17) yang membacok pelajar kelas X Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Warga 1, Kota Bogor, Jawa Barat.
Korban ditebas oleh pelaku ketika tengah menyebrang di lampu merah Simpang Pomad, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Jumat (10/3/2023).
Pelaku berinisial MA (17) dan SA (18) ditangkap di dua lokasi berbeda setelah bersembunyi dari kejaran polisi. Sementara satu pelaku lainnya, yakni ASR (17) masih buron.
Baca juga: Masih Buron, Polisi Terus Kejar Eksekutor Pembacokan Siswa SMK di Bogor
Hingga saat ini, Plh Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Komisaris Eka Chandra Mulyana mengatakan, mengatakan hingga saat ini masih mencari keberadaan ASR alias Tukul.
"Masih dicari, belum dapat," kata Eka, dikutip TribunJakarta.com, Rabu (22/3/2023).
Eka menjelaskan, proses pencarian ASR ini terus dilakukan dengan bantuan informasi yang didapatkan oleh kepolisian, termasuk informasi yang didapatkan dari pihak keluarga dan pacar ASR.
Lebih lanjut, Eka menegaskan bahwa saat ini pihaknya masih terus melakukan pengejaran untuk menangkap ASR. Meski begitu, polisi menduga Tukul masih bersembunyi di wilayah Bogor.
"Masih wilayah Bogor," kata Kompol Eka Chandra Mulyana.
Baca juga: Belum Juga Ditangkap, Eksekutor Pembacok Pelajar SMK di Bogor Diduga Disembunyikan Keluarga
Eka menduga ASR belum kabur ke luar Jawa Barat. Kendati demikian, Eka menutup kemungkinan posisi ASR berpindah-pindah lantaran pelaku sebelumnya memang jarang pulang.
"Namanya juga manusia. Pasti berpindah-pindah. Tidak semudah menangkap ikan di kolam. Tapi, saat ini belum ada info (kabur ke luar Jawa Barat). Kalau sudah ada kami kejar," tutut Eka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.