Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras hingga Telur Melonjak di Pasar, IRT Asal BSD Tangsel Beralih ke Belanja "Online"

Kompas.com - 24/03/2023, 19:02 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Ibu rumah tangga (IRT) asal Bumi Serpong Damai (BSD), Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Nabilah (26) beralih belanja online karena harga bahan pokok di pasar melonjak.

Nabilah mengatakan, harga sembako dari beras sampai telur, mulai naik dari menjelang Ramadhan hingga sekarang.

Karena itu, Nabilah beralih ke belanja online dengan harga yang sedikit lebih murah dari harga di pasar.

"Yang terasa (naik harga) itu sembako dari bulan lalu. Beras naik, minyak naik, telur naik. Jadi saya beli minyak dan beras yang lagi diskon dan telur beli online," ujar Nabilah kepada Kompas.com, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: Harga Sembako di Pasar Naik, Emak-emak: Biasanya Rp 1 Juta Dapat Banyak Belanjaan, Sekarang Sedikit

Kata Nabilah, belanja online memang tidak selalu mendapat diskon, tetapi yang jelas harganya tidak menguras kantong.

"Sebenarnya enggak selalu dapat diskon sih, cuma kalau di marketplace (contohnya) telur omega itu jauh lebih murah daripada beli di tukang sayur atau pasar," katanya.

Kepada Kompas.com, Nabilah mengatakan, ada beberapa bahan pokok yang naik selain beras dan telur.

"Minyak goreng dan bahan-bahan masakan kayak bawang, cabai, telur ayam, daging," ujarnya.

Pengeluaran Nabilah sebulan sekarang bisa lebih dari Rp 1 juta dengan anggota keluarga tiga orang.

Baca juga: Membandingkan Harga Pangan di Tiga Pasar Tradisional Jakarta, Mana yang Termurah?

"Biasanya pengeluaran buat masak lauk doang di luar belanja bulanan, bisa Rp 600.000 sampai Rp 800.000 sekarang capai Rp 1 juta sampai 1,2 juta, yang naik drastis di bahan lauk pauk," jelasnya.

Karena rata-rata semua bahan pokok naik, Nabilah berusaha lebih keras untuk mengatur keuangan.

"Lebih bijak saja dalam mengatur untuk cukup satu bulan, kapan saatnya beli, kapan saatnya masak saja, kapan saatnya jajan," ujar dia.

Berkait dengan hal ini Kompas.com telah berusaha menghubungi Kepala Bidang Perlindungan Kosumen dan Tertib Niaga Disperindag Kota Tangsel Al Ghazali, namun belum ditanggapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com