DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah warga yang hendak menjalani pengobatan alternatif Ida Dayak, masih terus berdatangan di Kostrad Cilodong, Depok, pada Selasa (4/4/2023).
Padahal, penyelenggara telah mengumumkan bahwa pengobatan alternatif Ida Dayak dibatalkan.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 12.13 WIB, sejumlah warga dari berbagai daerah terlihat masih terus berdatangan ke Kostrad Cilodong, Depok.
Dengan menggunakan kendaraan pribadinya, warga mengantarkan kelurganya yang hendak berobat kepada Ida Dayak.
Namun, laju kendaraan mereka terhenti karena ada pemberitahuan bertuliskan "Pengobatan Ibu Ida Dayak Pada Hari Selasa 4 April 2023, Ditiadakan!"
Tak hanya itu, mereka juga turut diberikan penjelasan oleh Polisi Militer yang sudah berjaga.
Salah satunya adalah Fani (42). Ibu rumah tangga yang berasal dari Condet, Jakarta Timur itu tak mengetahui bahwa pengobatan alternatif Ida Dayak, telah dibatalkan.
Sebab, infomasi awal yang diperolehnya dari Tiktok tak ada pernyataan hal itu.
"Saya tahunya dari tiktok pengobatan ini, tapi enggak tahu kalau ada infomasi dibatalin," ujar Fani kepada wartawan, Selasa.
Meski demikian, Fani yang membawa buah hatinya penderita kesulitan berbicara mengaku ingin menunggunya hingga sore hari.
Baca juga: Saat Perwira Tinggi TNI Turun Gunung Kawal Pengobatan Alternatif Ida Dayak di Depok...
Hal itu dilakukan Fani untuk memastikan bahwa pengobatan alternatif itu benar-benar dibatalkan.
"Mau ngobatin anak saya yang berusia 5 tahun karena enggak bisa berbicara. Mau coba nunggu sampai sore kayaknya, biar enggak penasaran," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, pelaksanaan pengobatan alternatif Ida Dayak di GOR Madivif 1 Kartika, Kostrad Cilodong, Depok, terpaksa dibatalkan.
Pasalnya, para pasien dan warga yang menyesaki lapangan terbuka itu ricuh saat Ida Dayak datang sekitar pukul 16.45 WIB.
Kondisi itu membuat Ida Dayak enggan melanjutkan pengobatan alternatifnya.
Baca juga: Siapa Sosok Ida Dayak yang Didatangi Pasien dari Berbagai Belahan Indonesia untuk Berobat?