Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hapus Tato Rasanya seperti Terbakar, Peserta Pikir-pikir untuk Melakukannya Lagi

Kompas.com - 04/04/2023, 19:29 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lutfi (27), salah satu peserta hapus tato, mengatakan bahwa kegiatan menghapus tato membuatnya harus berpikir ulang untuk melakukannya kembali.

"Jadi mikir untuk yang kedua dan ketiga kali karena sakitnya kayak kena api, kayak dibakar,"
kata Lutfi di sela kegiatan hapus tato gratis di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa (4/4/2023).

Adapun proses penghapusan harus dilakukan berulang kali agar tato benar-benar hilang, terutama untuk yang tintanya tebal.

Lutfi menuturkan, penghapusan tato dilakukan menggunakan laser.

Inilah yang membuatnya merasakan sensasi terbakar laiknya ada seseorang yang mengarahkan pemantik api ke kulitnya.

Baca juga: Cerita Warga yang Ikut Hapus Tato Gratis karena Menyesal, Dulu Bertato karena Pergaulan

"Sakitnya kayak kena api, sakit banget. Dibanding sama bikin tato, lebih sakit lima kali lipat yang proses penghapusan," ucap Lutfi.

Usai melalui proses hapus tato, Lutfi diarahkan ke meja berikutnya untuk dioleskan salep.

Menurut Lutfi, salep itu dioleskan untuk mencegah bekas luka bakar.

"Tadi juga dikasih tahu enggak boleh mandi sekitar sehari. Tapi setelah enam atau delapan jam, kain kasa (yang menutupi tato) bisa dilepas," jelas Lutfi.

Baca juga: Hapus Tato Lebih Sakit daripada Saat Ditato, Warga: Rasanya Seperti Diceples Karet

"Dikasih tahu juga penanganan supaya enggak lupa katanya yang penting jangan kena sabun selama tiga hari," imbuh dia.

Kegiatan hapus tato gratis digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur.

Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan, kegiatan tahun ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan.

"Banyak saudara-saudara yang hijrah dan tidak ingin bertato, mungkin (dulu) pergaulannya kurang baik. Kami enggak lihat suku dan agamanya apa. Warga yang ingin menghapus tato kami terima dengan baik," ujar dia di lokasi.

Baca juga: Kegiatan Hapus Tato Gratis di Kantor Wali Kota Jaktim Akan Tambah Kuota Peserta

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua III Bidang Keuangan Baznas Bazis DKI Jakarta Rini Suprihartanti menuturkan, kegiatan dilakukan untuk memfasilitasi masyarakat.

Masyarakat yang kurang mampu, atau memang ingin berhijrah, dapat mengikuti kegiatan ini secara gratis.

"Sehingga mereka punya kepercayaan diri dan menjadi terbuka saat ingin beribadah, dan juga mendapat akses kalau mau bekerja," jelas Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com